Jenazah para korban ini diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah (Polda) NTT.
Kepala Sub Bidang Dokpol Polda NTT AKBP Eddy Saputra Hasibuan menjelaskan, proses identifikasi berdasarkan sidik jari dan kartu indentitas yang dimiliki korban.
"Tidak kesulitan dalam proses identifikasi karena jenazah masih segar dan wajahnya masih bisa dikenali" kata Eddy di Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Selasa (25/10/2022) malam.
Meski begitu, terdapat satu jenazah yang belum bisa diidentifikasi. Edy menambahkan, jenazah itu belum teridentifikasi karena tak memiliki data ante mortem.
Data ante mortem, kata dia, merupakan data-data sebelum korban meninggal.
Data ante mortem bisa didapat dari pihak keluarga, meliputi penampilan atau visual korban sebelum mengalami kecelakaan.
"Ciri-ciri korban, berusia sekitar 60 tahun, kurus, rambut uban, jaket Barcelona dan celana jin berwarna merah. Jika ada keluarga yang mengenali korban, bisa datang ke rumah sakit," ujar dia.
Jenazah pria itu, kata dia, sementara disemayamkan di kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Berikut daftar nama 16 korban yang berhasil teridentifikasi:
Eddy menambahkan, keluarga korban telah membawa 16 jenazah itu untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Sebelumnya, Kapal Cantika Lestari rute Kupang-Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbakar di Perairan Pulau Timor, Senin (24/10/2022) siang.
Kapal yang memuat ratusan penumpang, 10 anak buah kapal (ABK) dengan muatan 1 ton, terbakar pada posisi 9•27’43.5”S 123•46’20.90E, atau di dekat Perairan Amfoang, Kabupaten Kupang.
https://regional.kompas.com/read/2022/10/26/090109178/16-jenazah-korban-kapal-terbakar-di-ntt-diidentifikasi-berikut-identitasnya