Detik-detik Mendebarkan Sigit dan Sutris Terjepit Kabin Truk Ringsek usai Tabrak Tronton

KOMPAS.com – Kecelakaan yang melibatkan truk bak kayu dan truk tronton terjadi di Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Insiden tersebut mengakibatkan sopir dan kernet truk bak kayu terjepit kabin yang ringsek usai menyeruduk truk tronton yang sedang parkir.

Sopir yakni Sigit Bayu Pamungkas (21) asal Tlogobulu, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah mengalami patah terbuka pada kaki sebelah kiri.

Sementara, kernetnya, Sutris (19) mengalami luka pada dahi dan kaki.

Kronologi kecelakaan

Kecelakaan itu terjadi di Kilometer 10 Jalan Wates-Purworejo, Pedukuhan Kaliwangan Kidul pukul 04.00 WIB pada Selasa (25/10/2022).

Peristiwa bermula saat truk Mitsubishi AB 8595 ET yang ditumpangi kedua korban dalam perjalanan dari Timur ke Barat.

Mereka berangkat dari Sragen, Jawa Tengah hendak menuju Mirit di Kebumen.

Kemudian, saat melintasi Pedukuhan Kaliwangan Kidul, truk tiba-tiba oleng ke kiri.

Saat itu, di depannya ada truk tronton B 5963 NEG yang sedang parkir.

Lantas, tabrakan keras pun tak terhindarkan hingga menyebabkan kedua korban terjepit karena kabin truk ringsek.

“Kecelakaan truk menabrak truk yang sedang parkir di Temon tadi pagi. Korban dilarikan ke rumah sakit,” kata Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Temon, IPTU Agus Kusnendar via pesan, Selasa.

Proses evakuasi korban

Tim penyelamat dari Unit Siaga Basarnas di Kulon Progo, Sunardi mengatakan, pihaknya menerima laporan perlu penanganan korban terjepit bodi kendaraan.

Kedua korban diketahui mengalami luka serius sehingga membutuhkan pertolongan khusus.

Unit Siaga Basarnas Kulon Progo membantu menyelamatkan korban dengan alat ekstrikasi.

Peralatan ini khusus untuk evakuasi korban kecelakaan lalu lintas dengan korban terjepit.

Setibanya di lokasi, Sutris sudah berhasil diselamatkan polisi yang sudah berada di sana.

Namun, Sigit masih terhimpit bodi ringsek kabin truk dengan kondisi kaki patah terbuka.

Sunardi menyebut proses evakuasi berlangsung kurang lebih satu jam.

"Korban atas nama Sigit berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat,” ucap dia.

Kondisi korban

Evakuasi pun sempat berlangsung dramatis lantaran korban mengalami pendarahan yang cukup banyak.

Unit penyelamat dari PSC sempat memasang infus untuk mengimbangi cairan yang cukup banyak keluar.

Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengatakan, tim medis kejar-kejaran waktu dengan kondisi perdarahan yang dialami oleh korban.

"Korban sadar tapi mengalami banyak kekurangan cairan sehingga dilakukan infus oleh teman-teman PSC. Ini untuk mengimbangi cairan yang banyak keluar dari korban,” kata dia.

Setelah berhasil selamat, kedua korban langsung dibawa ambulans PSC dan PMI ke RSUD Wates untuk mendapatkan perawatan.