Salin Artikel

Robert, Prajurit AS Suami Novita Korban Penembakan di Amerika Serikat Akan Mengantar Jenazah Istrinya ke Indonesia

SEMARANG, KOMPAS.com - Robert Brazil, akan mendampingi jenazah WNI bernama Novita Kurnia Putri yang menjadi korban penembakan di Texas, Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu.

Seperti diketahui, Robert merupakan prajurit Angkatan Udara di Amerika Serikat sekaligus pasangan Novita.

Kerabat korban, Dewi Wulan Puspita mengatakan, suami korban bakal menemani jenazah korban hingga kampung kelahiran Novita di Kota Semarang.

"Kabarnya ikut mengantar suaminya," kata Wulan, saat dikonfirmasi Kompas.com, pada Selasa (25/10/2022).

Kerabat korban yang akrab dipanggil Wulan itu mengaku sudah berkomunikasi dengan Robert Brazil soal pemulangan jenazah Novita.

"Minggu ini harusnya sudah sampai Semarang," ujar dia.

Informasi yang dia dapatkan, korban sudah sempat didoakan di tempat tinggalnya Amerika Serikat. Selain itu, Novita juga sudah dikafani karena Muslim.

"Karena dia Muslim sudah dikafani juga," papar dia.

Soal surat-surat yang diperlukan untuk pemulangan korban, Wulan mengaku tak mengetahui secara pasti dikarenakan persyaratan di Amerika dan Indonesia berbeda.

"Detailnya saya tak tahu kerana memang beda alurnya," imbuh dia.

Sebelumnya, Wulan mengaku sempat dititipi orang tua korban sebelum meninggal.

Wulan terakhir melakukan video call dengan korban sekitar Agustus 2022. Saat itu, Novita mempunyai firasat jika umurnya bakal pendek.

Melalui video call tersebut, Novita juga sempat menitipkan orangtuanya kepada Wulan yang merupakan sahabatnya. Korban meminta agar Wulan menjaga orangtuanya.

"Jadi, untuk firasat dia (Novita) menitipkan kepada saya agar menjaga mamah (orangtua Novita). Kebetulan saya juga sudah dianggap anak oleh mama Novita," ujar dia.


Sekitar April 2022 Novita juga bercerita soal aksi tembak menembak yang terjadi di Amerika Serikat.

"Memang menurut Novita di sana tingkat kejahatannya tinggi," ungkap dia.

Selain itu, Novita juga sempat bercerita soal peristiwa tembak menembak di Papua. Korban sempat bertanya soal rasanya ditembak di kepala kepadanya.

"Kalau meninggal dan ditembak di kepala rasanya seperti apa ya," kata Wulan, menirukan perkataan Novita.

Menurutnya, Novita merupakan sosoak yang baik dan pekerjaan keras. Wulan mengaku sudah kenal dengan Novita sejak 2017.

Selain menjadi sahabat, mereka berdua juga sempat menjadi rekan kerja.

"Dia itu pekerja keras sekaligus tulang punggung untuk keluarga," imbuh dia.

Wulan dengan teman-temannya juga sempat melakukan penggalangan dana agar jenazah Novita dapat dipulangkan ke Indonesia.

Penggalangan dana tersebut disambut positif banyak orang.

"Hingga akhirnya pemerintah dengar itu melalui media sosial. Katanya pemerintah akan membiayai biaya pemulangan jenazah," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/182153978/robert-prajurit-as-suami-novita-korban-penembakan-di-amerika-serikat-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke