Salin Artikel

Menteri Sandiaga Resmikan "Animation and Film Factory" di KEK Singhasari

AFF adalah salah satu sub sektor ekonomi khusus di KEK Singhasari, yang diklaim akan menjadi pusat animasi dan film terbesar di Indonesia.

Pusat animasi dan film itu memiliki sekitar 20 studio dan 500 kreator.

Pengembangan pusat animasi dan film itu akan dibentuk menjadi pendidikan vokasi untuk menciptakan talenta digital handal.

"Sekarang sudah terbangun ekosistem ekonomi kreatif yang fokus adalah pada animasi. Ini adalah bagian dari upaya kita menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta sampai tahun 2024," ungkap Sandiaga Uno, Selasa.

Sandiaga berharap seluruh pihak turut membantu mengarahkan para talenta Indonesia, agar tercipta intelectual property (IP) di bidang animasi.

Sebab, ekonomi kreatif di bidang konten animasi itu mempunyai keunggulan dalam menopang potensi perekonomian Indonesia.

"Kita baru menerbitkan PP 24 tahun 2022, yang bisa menjadi landasan hukum agar IT bisa menjadi objek pembiayaan melalui jaminan fidusia," jelasnya.

Sandiaga berharap, melalui AFF tersebut nantinya bisa lahir karakter animasi semacam Mickey Mouse atau Gundala. Sebab, animasi itu memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Ia mencontohkan Walt Disney yang awalnya hanya fokus pada animasi Mickey Mouse, seiring berjalannya waktu mereka terus berkembang dan bertumbuh, sampai menjadi theme park Disneyland dan memiliki studio augmented reality dan menjadi wisata.

"Sekarang Disneyland bernilai sekitar 400 miliar dollar Amerika Serikat," katanya.

Ke depan, KEK Singhasari tidak hanya difokuskan pada sektor animasi. Tetapi ada 17 subsektor ekonomi kreatif. Namun animasi akan menjadi salah satu sektor unggulan KEK Singasari.

"Oleh karena itu KEK Singhasari ini saya rasa menjadi program strategis yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu, untuk membuka lapangan kerja sebanyak 4,4 juta di tahun 2024," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/172332778/menteri-sandiaga-resmikan-animation-and-film-factory-di-kek-singhasari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke