Salin Artikel

IDAI NTB Sebut 3 Anak Meninggal karena Gagal Ginjal Tak Konsumsi Obat Sirup yang Tercemar EG Melebihi Batas Aman

Kesimpulan itu didapat setelah Dinas Kesehatan NTB, pihak rumah sakit, BPOM NTB, dan IDAI NTB melakukan rapat koordinasi.

"Kita sudah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa 3 anak yang dilaporkan meninggal karena ginjal akut bukan meminum obat sirup yang masuk dalam daftar obat yang dilarang karena mengandung etilen glikol," kata Ketua IDAI NTB Nurhandini Eka Dewi, Selasa (24/10/2022).

Eka menjelaskan, berdasarkan data dari bulan Agustus hingga Oktober 2022, ada tiga anak di NTB yang meninggal karena gagal ginjal akut.

Tiga anak itu yakni PNH, bayi perempuan berusia 11 bulan asal Kabupaten Bima, SA, balita laki-laki berusia 2 tahun asal Lombok Utara, dan pasien BA, berusia 6 tahun asal Labuapi Lombok Barat.

"Ketiganya sempat dirujuk ke RSUD Provinsi NTB dan RSUD Sanglah, namun kemudian dilaporkan  meninggal," kata Eka.

Eka menjelaskan, tiga pasien anak yang mengalami gagal ginjal memang sempat meminum obat sirup.

Namun obat yang diminum tidak masuk dalam obat yang mengandung cemaran etilen glikol melebihi ambang batas.

"Obat sirup yang mereka minum termasuk jenis Parasetamol yang aman, obat batuk dan semua yang mereka konsumsi masuk daftar obat yang aman, tadi malam saya sudah cek," kata Eka.


Menurut Eka ada kemungkinan, pasien meninggal karena bakteri atau infeksi berat.

Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Lalu Hamzi Fikri menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan RI meminta seluruh wilayah melakukan penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan ginjal akut pada anak sejak 18 Oktober 2022.

"Jadi update terakhir, kita sesuai dengan laporan yang disampikan pihak rumah sakit, setelah tanggal 18 Oktober itu di NTB tidak ada kasus, ada laporan 3 kasus, sebenarnya itu adalah kasus lama, dan tejadi dalam rentang waktu bulan Juli sampai September 2022," kata Fikri.

Dinas Kesehatan NTB berkoordinasi dengan pihak rumah sakit, dan terdapat 2 kasus anak terpapar ginjal akut, dari Bima dan Lombok Barat.

"Yang kami konfirm adalah 2 kasus, satu kasus lainnya diduga suspek ginjal akut karena untuk memastikan terkena ginjal akut harus berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium," kata Fikri.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/25/150258978/idai-ntb-sebut-3-anak-meninggal-karena-gagal-ginjal-tak-konsumsi-obat-sirup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke