Salin Artikel

Apotek di Sikka Setop Sementara Penjualan Obat Sirup

Instruksi tersebut terkait meningkatnya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak.

Petugas Apotek Yaspem Farma yang terletak di Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Ethiopia Litgardis Mekeng mengatakan, pihaknya telah menyetop penjualan obat sirup sejak kasus gagal ginjal akut mulai meningkat.

"Untuk sementara kami setop dulu penjualannya," ujar Mekeng kepada wartawan di Maumere, Senin (24/10/2022).

Ia mengungkapkan, akan melayani kembali penjualan obat sirup setelah mendapat informasi resmi dari Kemenkes dan rekomendasi dari Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM).

Sementara bagi pasien yang membutuhkan, akan disediakan obat dalam bentuk tablet.

"Kalau ada pasien yang memang butuh, mungkin kami sediakan dalam bentuk tablet," katanya.

Ketua Apoteker Indonesia Cabang Sikka Fransiska Sinandona Rusli berpandangan, pada prinsipnya secara organisatoris pihaknya tetap menghargai keputusan Kemenkes melarang penjualan obat sirup.

Fransiska menuturkan, telah meneruskan imbauan tersebut ke semua apotek agar tidak menjual obat sirup atau jenis obat tertentu sampai adanya keputusan resmi.

"Semua imbauan dari pusat dan Balai POM sudah kami sampaikan kepada semua pemilik apotek," ujarnya.

Kendati begitu, pihaknya tetap berkolaborasi dengan dokter setempat untuk melakukan pemantauan bagi pasien anak dan memberikan obat sesuai yang disarankan.

Fransiska juga menyarankan agar warga menggunakan terapi tradisional atau penggunaan tablet pengganti sirup.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus menyarankan, seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat dalam bentuk sirup kepada masyarakat hingga adanya pengumuman resmi dari pemerintah.

Ia juga para tenaga kesehatan (nakes) agar tidak meresepkan obat dalam bentuk sediaan cair atau syrup kepada pasien.

"Bagi tenaga kesehatan, untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair atau sirup sampai ada penyampaian resmi dari pemerintah sesuai dengan ketentuan," ujar Petrus di Maumere, Kamis (20/10/2022).

Herlemus menyarankan, jika ada anak sakit dengan gejala demam, diare dan muntah, segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk dilakukan pemeriksaan serta observasi.

Selanjutnya, bila proses penanganan di pustu atau puskesmas tidak dapat ditangani dalam waktu 24 jam, pasien segera dirujuk ke rumah sakit terdekat.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/24/204042478/apotek-di-sikka-setop-sementara-penjualan-obat-sirup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke