Salin Artikel

2 Bocah Kakak Adik di Maluku Sembunyi di Kardus demi Naik Kapal, Hendak Cari Sang Ibu

Kedua kakak adik ini nekat memilih kabur dengan cara bersembunyi di dalam kardus untuk bisa naik ke atas kapal motor (KM) Sirimau yang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Dobo pada Sabtu (22/10/2022) sekitar pukul 18.55 WIT.

Keduanya memilih pergi dari rumah untuk mencari dan menemui ibu mereka di Saumlaki, Kepulauan Tanimbar karena sudah tidak tahan lagi dengan sikap sang ayah yang selalu memarahi dan mengumpat mereka.

Kapolres Kepulauan Aru, AKBP Dwi Bachtiar Rivai mengatakan kedua anak perempuan itu berhasil naik ke atas kapal setelah mereka bersembunyi di dalam kardus besar dan dikemas layaknya barang.

Dua kardus berisi MF dan MRF itu kemudian dipikul oleh buruh pelabuhan ke atas kapal tersebut atas permintaan seorang warga YK (28) yang diduga kerabat dari kedua kakak adik tersebut dengan imbalan jasa Rp 100.000.

“Jadi kedua kakak adik ini nekat kabur dari rumah untuk pergi menemui ibunya di Tanimbar. Tapi mereka bersembunyi di dalam karton seperti barang lalu dipikul buruh,” katanya kepada wartawan, Senin (24/10/2022).


Rivai mengungkapkan, awalnya buruh yang memikul kedua korban ini tidak curiga dengan isi kardus yang dipikul.

Buruh yang memikul korban baru curiga setelah satu kardus yang dipikulnya tiba-tiba bergerak sendiri saat diletakkan di dek kapal.

“Awalnya buruh mencurigai kalau isi kartonnya seekor ular. Buruh ini  kemudian menendang karton tersebut dan kembali memikulnya turun dari kapal ke atas dermaga,” kata Rivai.

Saat kardus tersebut diturunkan dari atas kapal dan kembali diletakkan di dermaga, tiba-tiba dari dalam kardus muncul suara teriakan.

“Saat mau meletakan karton di dermaga, korban berteriak 'mama'," katanya.

Teriakan MF membuat sang buruh panik termasuk para petugas yang sementara berada di atas pelabuhan. Buruh tersebut kemudian menurunkan dan membuka karton tersebut dan ternyata berisi seorang anak perempuan.

“Saat dibuka ditemukan korban. Petugas TKBM dan petugas menanyakan masih ada orang lain atau tidak dan korban menjawab masih ada satu lagi yaitu kakaknya di dalam karton lainnya,” jelasnya.

Menurut Rivai saat itu juga, kedua kakak adik itu dibawa ke Pos KPPP Dobo untuk dimintai keterangan. Saat itu kedua kakak adik itu mengaku ingin ke Saumlaki untuk menemui ibu mereka.

Mereka mengaku nekat bersembunyi dalam karton karena takut diketahui keluarga atau bapaknya di Pelabuhan.

“Jadi kehidupan keluarga orangtua korban sudah tidak harmonis lagi  (hidup terpisah). Bapak kandung di Dobo sedangkan ibu kandung di Saumlaki,” kata Kapolres.


Rivai menambahkan kedua kakak adik itu memilih mencari ibunya karena ayah mereka sering memarahi dan mengeluarkan kata-kata makian.

“Saat ini kedua anak ini sedang diamankan seorang perwira di Polres Aru. Mereka diamankan untuk selanjutnya membicarakan kemauan kedua anak tersebut untuk mengikuti ibu mereka,” jelasnya.

Rivai mengaku, apabila keluarga menginginkan kedua anak tersebut mengikuti ibu, maka Polres Aru siap untuk memfasilitasi.

Polisi kata Rivai juga akan menyelidiki apakah ada unsur pidana yang menyebabkan kedua kakak adik tersebut memilih kabur dari rumah.

“Apabila ada tindakan pidana dalam kasus tersebut, maka kami juga akan melakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya. 

https://regional.kompas.com/read/2022/10/24/115522278/2-bocah-kakak-adik-di-maluku-sembunyi-di-kardus-demi-naik-kapal-hendak-cari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke