Salin Artikel

Pengakuan Mahasiswa yang Ditipu Aipda AA Rp 250 Juta: Kami Ada 15 Orang yang Dijanjikan Bakal Jadi Polisi

Ditemui sejumlah wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang di sela-sela mengikuti tes kesehatan tahap I, Jumat (21/10/2022), Junus Dami mengaku kalau bukan hanya ia sendiri yang menjadi korban.

"Kami ada 15 orang yang dia janjikan akan lulus tes polisi tahun 2021 lalu," ungkap Junus.

Menurut Junus, dari 15 orang ini, empat di antaranya termasuk dia, saat ini mengikuti seleksi ulang. "Tapi kali ini kami berjuang sendiri sesuai kemampuan," kata dia.

Dia menyebutkan, tiga temannya yang pernah dijanjikan lulus menjadi anggota Polri namun gagal dan sekarang mengikuti tes lagi, yakni DS alias Den, AP alias Puli, dan OK alias Okto

Dia menjelaskan, saat berada di Kota Kupang, mereka ditampung AA di sejumlah rumah. Junus sendiri ditempatkan di rumah milik AA di Kelurahan Manulai II.

Sedangkan rekannya yang lain disebarkan ke sejumlah tempat kos di Kelurahan Oesapa, Kelapa Lima, dan Liliba.

Namun, seluruh korban yang dijanjikan lulus menjadi anggota Polri ternyata gugur saat pemeriksaan kesehatan I dan psikologi.

"Selama kami ditampung tidak pernah ada latihan atau belajar. Jadi kami ikut jadwal tes saja," ungkap dia.

Setelah gagal, AA tetap meyakinkan kalau mereka bisa langsung masuk pendidikan.

"Begitu gugur tes kami tanya dia dan dia jawab kalian tenang saja karena masih menunggu SK Kapolda," kata Junus meniru ucapan AA.

Dalam masa penantian ini, Junus diminta membeli perlengkapan masuk pendidikan.

Junus Dami dan rekan-rekannya membeli baju kaos cokelat polisi, kaos kaki hitam, sepatu, celana cokelat, dan tas ransel.

"Kami disuruh belanja barang-barang sambil menunggu SK Kapolda untuk masuk pendidikan di SPN," kata dia.

Malah saat Junus ingin mendaftar pada penerimaan anggota Polri tahun 2022, AA melarang karena Junus dan teman-temannya tinggal mengikuti masa pendidikan.

Kepala Bidang Propam Polda NTT Komisaris Besar Dominicus Savio Yempormase, mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus itu.

juga sedang mendalami jumlah korban lainnya, termasuk dugaan penipuan yang dilakukan AA sebelum tahun 2021.

"Yang pastinya kita masih dalami menyangkut berbagai hal," ujar dia.

Saat ini kata Dominicus, AA ditempatkan pada tempat khusus (Patsus) di lantai III gedung Tahanan dan Barang Bukti Polda NTT.

Menurut Dominicos, pihaknya masih mencari para saksi dan akan memanggil para korban, guna dimintai keterangan.

"Informasi ada tambahan korban jadi kita coba cari informasi mengenai korban lain,"ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Junus Dami, warga Desa Oebatu, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan Aipda AA ke Bidang Propam Kepolisian Daerah NTT, Selasa (18/10/2022).

Pria yang berprofesi sebagai mahasiswa itu, melaporkan AA karena dugaan penipuan sebesar Rp 250 juta.

Kakak kandung Junus, Melkianus Dami mengatakan, AA menerima uang Rp 250 juta sebagai jaminan meloloskan adiknya sebagai bintara Polri pada 2021.

"Tetapi, adik saya justru tidak lolos jadi polisi sehingga kami lapor," kata Melkianus di Kupang, Selasa.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/23/083348078/pengakuan-mahasiswa-yang-ditipu-aipda-aa-rp-250-juta-kami-ada-15-orang-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke