Salin Artikel

Ke Kendal, dalam Keadaan Hujan Ganjar Tinjau Jembatan Rusak

Setelah melihat kondisi jembatan tersebut, Ganjar akan segera bersurat ke Perhutani, supaya dapat dilakukan perbaikan secara cepat.

Ganjar menambahkan, jembatan Juwiro merupakan aset Perhutani, di mana sebagian jembatan tersebut kontruksi lama, yang dibuat pada zaman Belanda.

Jembatan itu, biasa digunakan oleh Perhutani dan petani, untuk akses menuju hutan dan tempat pertanian.

Ganjar menjelaskan, tiang dan kabel penyangga jembatan roboh akibat talud penahan rusak diterjang derasnya air sungai, Kamis (13/10) lalu.

“Beberapa hari lalu, saya dilapori masyarakat, jembatan ini bahaya karena mau ambruk. Kok gambarnya menakutkan, jadi kita harus cepat merespons. Saya memastikan akan bertindak cepat dalam menangani jembatan rusak tersebut,” ujar Ganjar.

Ganjar menjelaskan, kondisi jembatan sangat membahayakan dan rentan roboh. Walaupun konstruksi tiang gantungnya masih mengikat pada konstruksi bangunan yang baru.

"Dan itu bisa berpotensi ambruk dan problemnya macam-macam. Bisa jembatan putus, menutup sungai dan di sebelahnya ada instalasi air. Jadi, kita akan segera komunikasi dengan Perhutani agar dilakukan tindakan cepat," lanjutnya.

Ganjar menambahkan,secara teknis sudah dirapatkan. Baik Pemkab Kendal maupun Perhutani sudah. Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah,terkait dengan teknis perbaikannya.

"Teknis di lapangan tadi kata Kepala Dinas PU, menyatakan bagaimana kalau diangkat di reposisi dulu baru kemudian dibuat perlakuan-perlakuannya. Ini harus cepat karena cuaca lagi tidak bagus," imbuhnya.

Ganjar mengimbau kepada warga untuk tidak melintas di jembatan sebelum ada perbaikan. Sebab berbahaya.

“Nanti kita segera kirim surat resminya tapi sore ini saya mau kirim ke Dirut Perhutani dulu agar direspons cepat," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/21/193111178/ke-kendal-dalam-keadaan-hujan-ganjar-tinjau-jembatan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke