Saat Siswa SDN di Semarang Tulis Surat untuk Ganjar...

Kebanyakan isi surat para siswa menceritakan kondisi sekolahan yang memprihatinkan, terutama fasilitas pembelajaran yang minim.

Surat para siswa tersebut langsung direspon oleh Gajar. Gubernur Jateng itu datang ke SD Negeri Sugihan 03 pada Kamis (20/10/2022).

Salah satu siswa yang menulis surat adalah Mitha Aryani. Ia mengaku senang saat suratnya langsung direspon oleh Ganjar.

Dalam suratnya, Mitha menulis harapan agar sekolahnya diperbaiki, direnovasi serta memiliki fasilitas sehingga tak kalah dengan sekolah lain.

"Senang sekali bisa bertemu Pak Ganjar. Saya nulis surat dua pekan lalu, itu saya menulis sendiri. Senang karena kata Pak Ganjar toiletnya akan direnovasi, diperbaiki lagi, dan internetnya juga akan dipasang," ujar dia.

Sementara itu Ganjar mengatakan pihaknya sudah mengecek beberapa fasilitas yang ternyata sudah rusak.

"Kemarin itu ada yang menulis surat ke saya. Intinya kalau saya lihat dari bahasa suratnya itu kok ya ngeri gitu, tolong bantu kami, saya pikir sekolahnya jelek sekali. Ternyata tidak terlalu jelek, tapi kita cek memang ada beberapa fasilitas rusak," kata Ganjar, Kamis (20/10/2022).

"Pemerintah Kabupaten Semarang sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan tersebut," tambah dia.

Selain Ganjar mengaku masih ada persoalan lain yang harus segera diselesaikan yakni jaringan listrik yang belum masuk di sekolah tersebut.

"Jaringan listrik belum masuk. Kayaknya perlu dibantu untuk yang ini. Terus fasilitas kalau setiap tes sulit nanti kita coba bantu beberapa laptop agar bisa membantu kelancaran," ujar dia.

Sementara itu Kepala SD Negeri 03 Sugihan, Septina Ika Kadarsih, mengatakan kedatangan Ganjar Pranowo ke sekolah sangat penting bagi mereka.

"Alhamdulillah kekurangan kebutuhan fasilitas sedikit bisa tercukupi, dari laptop yang diberikan Pak Ganjar kepada kami, insyaallah itu akan sangat berguna bagi sekolah kami. Jadi untuk ujian tidak lagi pinjam ke sekolah lain atau fasilitas pribadi guru," kata dia.

Septina juga menegaskan bahwa surat yang diterima Ganjar itu betul-betul ditulis oleh anak didiknya dan pihak sekolah memfasilitasi untuk dikirim ke Ganjar.

"Anak-anak mengajukan surat tertulis kepada kami, jadi kami fasilitasi untuk dikirim ke Pak Ganjar karena anak-anak di sini tidak terbiasa dengan media sosial, terbiasa surat manual," pungkasnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dian Ade Permana | Editor : Ardi Priyatno Utomo)