Salin Artikel

Lokasi Penembakan Penambang Emas yang Diduga Dilakukan Oknum Brimob Belum Dipastikan

Balai KSDA hingga saat ini belum mendapatkan informasi pasti apakah lokasi penembakan Yana Supriana berada di dalam kawasan suaka marga satwa Nantu, atau di luar kawasan konservasi ini.

“Kami menerima laporan pada hari Selasa. Anggota resor menyampaikan ada penembakan oleh oknum anggota Brimob kepada warga transmigran Desa Saritani, saat menerima laporan belum penuh informasinya,” kata Sjamsuddin Hadju, Kepala Seksi Wilayah II Gorontalo Balai KSDA Sulawesi Utara, Kamis (20/10/2022).

Karena belum mendapatkan informasi penuh dari lapangan, Sjamsuddin Hadju belum bisa melaporkan secara utuh ke pimpinan Balai KSDA Sulawesi Utara. Untuk itu ia perintahkan anggota resor Nantu untuk mencari informasi.

Sjamsuddin Hadju menjelaskan dari penelusuran anggotanya, mendapatkan informasi yang bersumber dari anggota Babinsa yang mengabarkan ada penembakan oleh anggota brimob saat melakukan patroli rutin.

“Pada saat patrol ini anggota Brimob menemukan ada pendulangan (emas) di sungai,” tutur Sjamsuddin Hadju.

Menurut Sjamsuddin Hadju sampai saat ini ia belum memastikan lokasi penembakan, namun menurut informasi anggotanya kejadiannya berada di Dusun Muara Kopi yang berada di luar kawasan suaka marga satwa Nantu yang menjadi kewenangannya.

Dalam informasi ini dilaporkan saat anggota Brimob memerintahkan angkat tangan kepada para pendulang ini, ada warga yang melarikan diri dan ada yang tetap tinggal di tempat.

Pada saat itu, salah seorang anggota Brimob ada yang terjatuh terpeleset di dekat salah seorang warga yang memegang parang yang tidak disarungkan.

“Karena jaraknya dekat dengan yang memegang parang mereka seakan merasa terancam, maka salah satu anggota Brimob melepas tembakan dalam jarak dekat,” ujar Sjamsuddin Hadju yang mengaku mendapat informasi dari Kabag Ops Brimob Polda Gorontalo.

Penembakan anggota ini dilakukan karena ada ketakutan Yana Supriana ini akan mengayunkan parang ke anggota Brimob yang jatuh. Akibat tembakan ini kaki bagian belakang Yana Supriana tertembus peluru.

Menghadapi kejadian ini BKSDA mengambil langkah dengan melakukan rapat dengan mengundang petugas lapangan di resor Nantu, Satuan Brimob Polda Gorontalo, dan pengurus Yayasan Adudu Nantu Internasional (YANI) yang selama ini melakukan kegiatan di dalam kawasan hutan Nantu dan melakukan kerja sama pengamanan dengan kepolisian untuk melakukan patroli yang melibatkan Brimob.

Atas kejadian ini Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika telah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus ini.

“Bapak Kapolda telah menurunkan tim untuk menyelidiki laporan warga masyarakat Boalemo yang diduga mengalami luka tembak di bagian paha belakang sebelah kanan pada saat melakukan penambangan emas di Suaka Marga Satwa Hutan Nantu Kabupaten Gorontalo pada hari Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 14.00 Wita, yang menurut teman korban dilakukan oleh oknum anggota Brimob,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono kemarin.

Wahyu Tri Cahyono juga menegaskan bahwa selama perawatan dan pengobatan di rumah sakit, seluruh biaya akan ditanggulangi oleh Kapolres Boalemo.

“Sebagai wujud rasa empati dan membantu meringankan beban terhadap keluarga korban, Kapolres Boalemo menyampaikan akan menanggung semua biaya perawatan dan pengobatan Yana Supriana,” ujar Wahyu Tri Cahyono.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/20/213856978/lokasi-penembakan-penambang-emas-yang-diduga-dilakukan-oknum-brimob-belum

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke