Salin Artikel

Arti "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan" pada Spanduk PDIP di Kota Solo, FX Rudy: Peringatan

KOMPAS.com - Spanduk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terpasang di sejumlah titik di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada 16-17 Oktober 2022.

Spanduk tersebut menjadi sorotan masyarakat karena bertuliskan "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan".

Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Solo Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), FX Hadi Rudyatmo, mengatakan bahwa spanduk tersebut telah ada sejak tahun 2004 lalu.

Dia menjelaskan, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Solo kembali memasang spanduk tersebut pada Minggu (16/10/2022) dan Senin (17/10/2022).

"Itu sudah dari dulu ada. Dari PDIP itu. Itu kalau mau nyalon, jangan bilang wonge (orangnya) Rudy, itu tidak boleh, (bilang) aku orangnya PDI Perjuangan, artinya kader PDI perjuangan," ujar Rudy, di acara psikotes DPP PDIP Kota Solo, Selasa (18/10/2022).

Tujuan penulisan "#AkuDuduWongmu, Aku PDI Perjuangan" pada spanduk tersebut, Rudy menerangkan, agar para kader tidak lupa dengan tempat asalnya ketika mencalonkan diri, baik legislatif maupun eksekutif.

"Karena sudah ada indikasi klaim. Kalau suaraku dapat banyak, hasil kerja sendiri. Kalau itu hasil sendiri, maka dulu daftar sendiri ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), itu maksud saya," jelasnya.

Rudy mengaku, pernyataan tersebut kerap dilontarkannya dalam pertemuan bersama para kader PDIP Kota Solo.

"Saya selalu sampaikan, begini, kalau jadi kader PDIP, pesan saya pertama, jangan sering ikut lomba tarik tambang, nanti tarik-tarikan pendukung," ucap Rudy.

"Kedua, jangan ikut lomba makan kerupuk, nanti menggerogoti pendukung lainnya. Makanya semua adalah wong (orang) PDI Perjuangan," imbuhnya.

Dia menekankan, yang dimaksud dengan orang PDIP adalah semua kader berasal dari tempat yang sama, bukan "bawaan" dari sosok-sosok tertentu di dalam partai.

"Semua kader PDIP itu orangnya PDIP, bukan orangnya si A atau si B. Perkara nanti di dalam bilik suara mau dukung Rudy, Paijo atau yang lain, beda soal, tapi tetap PDI Perjuangan," ungkapnya.

Rudy pun mengingatkan kepada semua kader PDIP yang berhasil terpilih dalam pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya agar tidak sombong.

"Kalian jangan sombong. Kalau sudah duduk di sana jangan merasa pintar, jangan merasa bisa, karena jika tidak ada lambang PDIP, tidak akan dipilih orang, sehingga harus tahu diri," pungkasnya.

Sebelumnya, Rudy juga menyoroti dukungan beberapa partai kepada kader PDIP, Ganjar Pranowo, untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, dukungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja Ganjar Pranowo dinilai baik selama menjabat sebagai Gubernur Jateng.

"Bukan membajak, kita realistis saja. Saya seneng ada yang meminang kader (PDIP). Banyak yang mendukung berarti baik kan," kata Rudy.

Meski begitu, Rudy menyatakan, dia akan tetap menunggu putusan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, perihal capres dari partai berlogo banteng tersebut.

"Saya dukung. Kader mendukung kader kan sah, tapi semua manut Ketum (Megawati Soekarnoputri). Saya mendukung satu juta persen," ucap Rudy.

"Berarti presiden 2024 dari PDIP lagi, tapi semua manut Ketum," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kota Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/19/184455378/arti-akududuwongmu-aku-pdi-perjuangan-pada-spanduk-pdip-di-kota-solo-fx

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke