Salin Artikel

Anggota TNI di Balikpapan Tewas Bersama Istrinya Usai Tertabrak Mobil yang Dikemudikan Anaknya

KOMPAS.com - Pasangan suami istri (pasutri), TI dan MT, tewas tertabrak mobil yang dikendarai anaknya sendiri.

Kejadian nahas tersebut terjadi di wilayah Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 14.45 Wita.

Dirlantas Polda Kaltim, Komisaris Besar (Kombes) Sonny Irawan, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

“Betul ada, laporannya saya terima," kata Sonny kepada Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Senada dengan Sonny, Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani, juga membenarkan adanya kejadian yang menewaskan pasutri tersebut.

“Masih dibuat laporan,” singkatnya.

Sementara itu, Fahmi, salah satu pengendara yang melintas usai kecelakaan maut tersebut mengaku terkejut melihat korban telah tergeletak di jalan.

Kondisi lalu lintas pun seketika macet akibat peristiwa tersebut, hingga akhirnya petugas datang untuk mengurai kemacetan.

“Saya pas lewat mau antar penumpang itu korbannya sudah tergeletak. Motor sama mobil, yang motor suami istri,” ujar Fahmi.

Kronologi kejadian

Ropiyani menjelaskan, TI yang menjadi korban kecelakaan bersama istrinya merupakan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) berpangkat Peltu.

“Korban ini anggota TNI berpangkat Peltu,” kata Ropiyani, Selasa (18/10/2022).

Dia membeberkan, kejadian bermula ketika TI dan MI berboncengan menggunakan Honda Vario bernomor polisi KT 6537 HF.

Dengan sepeda motor tersebut, korban melaju dari arah Bandara SAMS Sepinggan. Di belakangnya, sang anak, AT (15), mengiringi dengan mengendarai mobil Toyota Innova bernomor polisi KT 1242 LW.

TI pun mengurangi laju motornya saat berada di depan PT Schlumberger, Batakan, Balikpapan Timur.

Ropiyani mengatakan, AT yang tidak siap dengan kondisi itu, panik. Alih-alih menginjak rem, dia justru menginjak pedal gas.

“Innova ini mau melakukan pengereman tapi ternyata, dia salah injak rem, yang diinjaknya adalah gas, sehingga mobil melaju cepat dan menabrak kendaraan Honda Vario yang dikemudikan oleh korban,” jelasnya.

Akibatnya, TI dan MT yang berada di depannya tertabrak hingga terpental, lalu terlindas mobil yang dikendarai oleh AT.

Kedua korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka berat yang dialami usai kecelakaan tersebut.

Ropiyani menuturkan, pihaknya bersama Pomdam VI Mulawarman telah mengecek lokasi kejadian untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

Dia mengaku, usai kedua korban dimakamkan di Samarinda, Kalimantan Timur, jajarannya akan langsung meminta keterangan dari AT yang kini masih berstatus sebagai pelajar.

“Yang bersangkutan masih trauma dan saat ini sedang memakamkan orangtuanya di Samarinda,” ungkapnya.

Ropiyani mengungkapkan, pihaknya akan menyelidiki alasan AT mengendarai mobil padahal belum cukup umur.

"Belum tahu ya. Untuk memastikan dia belajar (mengendarai mobil) atau pun mencoba, nanti kami lakukan SOP penyidikan, nanti kami BAP, baru kami tahu keterangan dari anak tersebut,” ucap Ropiyani.

Dia mengimbau kepada para orang tua agar melarang anak-anaknya yang belum cukup umur untuk berkendara.

“Karena secara psikologis, dia belum siap mengendarai kendaraan karena masih labil. Dia juga tidak mempunyai SIM. Jadi, saya berharap lebih baik anaknya bila pergi ke sekolah, gunakan ojol atau diantar oleh orang tuanya,” pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor: Dita Angga Rusiana, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/18/171400878/anggota-tni-di-balikpapan-tewas-bersama-istrinya-usai-tertabrak-mobil-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke