Salin Artikel

Jokowi Ingatkan "Rem" Gaya Hidup Pejabat Polri, Sosiolog: Merusak Etika Kepribadian dan Kemasyarakatan

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada pejabat Polri, kapolda dan kapolres untuk menge-rem gaya hidup mereka agar tidak bermewah-mewahan.

Tujuannya agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang menghadapi krisis ekonomi saat ini.

"Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada pejabat Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

"Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup," ujar dia.

Dosen Sosiologi Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Ridho Taqwa mengatakan, masyarakat seringkali mendapati oknum polisi yang memperlihatkan kelas sosial ekonominya.

Hal ini akan menimbulkan ketimpangan meskipun tidak semua anggota kepolisian seperti itu.

Menurutnya, ada empat etika yang seharusnya dijaga oleh seorang anggota polisi, yaitu berkaitan dengan dimensi kenegaraan, kelembagaan, kemasyarakatan dan kepribadiaan anggota polisi.

"Sayangnya, saat polisi menunjukkan gaya hidup mewah atau hedonisme, artinya menunjukkan kepribadian diri juga buruknya etika yang berhubungan dengan masyarakat," ujarnya saat diwawancarai via telepon, Minggu (16/10/2022).

Dia menambahkan, masyarakat yang sedang mengalami krisis dan melihat gaya hidup mewah aparat dapat memperburuk nama kelembagaan.

Ridho juga mengatakan, hal yang diinginkan masyarakat hanyalah rasa aman dan nyaman saat berhadapan aparat kepolisian.

Institusi kepolisian adalah pilar penegak hukum yang terdepan untuk kemaslahatan masyarakat, terutama untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.

Namun dengan polemik yang terjadi di tubuh institusi Polri sebagai yang bertanggung jawat atas tegasknya moralitas masyarakat, wajar jika tingkat kepercayaan masyarakat kepada kepolisian menurun.

"Namun dari kecenderungan akhir-akhir ini, saya pikir sangat wajar. Melihat dari sejumlah kasus besar yang melibatkan institusi Polri," ujarnya.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya ada perbaikan secara masif di tubuh institusi Polri.

Sumber: Kompas.com (Penulis Ardito Ramadhan | Editor Bagus Santosa)

https://regional.kompas.com/read/2022/10/17/215010578/jokowi-ingatkan-rem-gaya-hidup-pejabat-polri-sosiolog-merusak-etika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke