Salin Artikel

Sintang Kalbar Kembali Banjir, Geobag yang Dibangun Kementerian PUPR Dinilai Tak Efektif

SINTANG, KOMPAS.com - Banjir dilaporkan telah merendam sebanyak 10 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) sejak sepekan terakhir.

Ketinggian air banjir bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga dua meter.

Camat Sintang Tatang Supriyatna mengatakan, geobag yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) di sejumlah lokasi pinggir sungai saat bencana banjir 2021 silam tak efektif.

“Geobag hanya sebagai penghalang gelombang air sungai. Tapi tidak bisa menahan air. Karena tetap saja banjir. Ini perlu penyempurnaan,” kata Tatang kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Tatang memaparkan, sampai saat ini terdapat sebanyak 27 desa dan kelurahan terdampak banjir di Kecamatan Sintang. Kemudian belasan ribu warga terdampak dan memerlukan bantuan.

Tatang menyebutkan, bencana banjir di Sintang merupakan bencana langganan yang setiap tahunnya terjadi. Di mana saat ini terdapat warga yang masih memilih tetap tinggal di rumah masing-masing.

"Mereka masih berharap surut dan memilih menetap untuk menjaga rumah dan barang-barang yang ada," ucap Tatang.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun geobag untuk penanganan banjir jangka pendek di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebagai informasi, geobag adalah kantong geotekstil kekuatan tinggi yang diisi pasir yang tersedia dalam berbagai ukuran dan digunakan di tepian sungai, perlindungan pantai, dan pemecah gelombang lepas pantai.

“Prediksi BMKG, puncak La Nina hingga Februari 2022. Jangka pendek mengatasi banjir ini, kita akan membangun geobag, soal berapa panjang nanti kita ukur lagi oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan Barat,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dalam keterangan tertulisnya usai meninjau banjir di Sintang, Kamis (18/11/2021).

Menurut Basuki, geobag akan mengalirkan air, tetapi tidak mengalirkan sendimen. Terkait solusi lain, seperti pembuatan sumur resapan, akan dipikirkan ke depan.

“Ini hanya salah satu cara mengatasi saja. Supaya dampaknya tidak lebih parah dari banjir sekarang,” ucap Basuki.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/13/175744578/sintang-kalbar-kembali-banjir-geobag-yang-dibangun-kementerian-pupr-dinilai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke