Salin Artikel

4 Orang di Bima Tewas akibat Gigitan Anjing Rabies

Angka itu merupakan kumulatif selama kurun waktu Januari hingga Oktober 2022. Dari total kasus ini empat orang korban dinyatakan meninggal dunia.

"Kasus gigitan rabies sudah 194, empat orang korban di antaranya meninggal," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakeswan Bima, Abdul Manan, Kamis (13/10/2022).

Empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, yakni tiga orang di Desa Dumu dan satu orang di Desa Laju, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

Menurut dia, korban meninggal karena diduga terlambat dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas untuk pengobatan dan penyuntikan Vaksin Anti Rabies (VAR).

"Terkadang masyarakat kecil ini kalau digigit tidak segera ke puskesmas, mereka beli obat sendiri, tapi karena ada virus rabies di dalamnya enggak bisa sembuh harus divaksin dia. Begitu juga kejadiannya 4 orang meninggal ini, telat dibawa ke faskes," jelasnya.

Abdul Manan mengatakan, tingginya kasus gigitan anjing salah satunya karena perilaku masyarakat itu sendiri.

Pada saat musim tanam jagung tiba mereka belomba-lomba menangkap anjing untuk menjaga tanaman dari hama babi.



Namun, setelah panen usai anjing-anjing tersebut dilepasliarkan, sehingga saat kelaparan atau terpapar virus rabies binatang ini turun ke pemukiman lalu menyerang siapa pun yang dijumpai.

"Ada juga yang di bawa pulang ke rumah tapi anjing yang dasarnya memang peliharaan. Selain itu kan dilepas liar, kadang ini juga yang membuat kita kesulitan untuk vaksinasi," jelasnya.

Berdasarkan data, populasi anjing mencapai 146.000 ekor dan tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bima. Menurut Abdul Manan, upaya pengendalian tidak cukup dengan melakukan vaksinasi, tetapi harus ada tindakan eliminasi.

Langkah itu disadari akan menuai reaksi dari kelompok pencinta binatang, namun jika melihat dampak yang diakibatkan, menurutnya sangat perlu dilakukan eliminasi.

"Ini kan sampai luka robek korbannya. Kalau sampai orangnya rabies harus penanganan khusus, cuma untuk langkah eliminasi ini belum ada kata sepakat dalam pertemuan tadi. Kita masih fokus dengan vaksinasi dulu," kata Abdul Manan.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/13/153519578/4-orang-di-bima-tewas-akibat-gigitan-anjing-rabies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke