Salin Artikel

Hujan Deras dan Sungai Meluap, Jembatan Gantung di Jelai Hulu Ketapang Putus

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ketapang Yunifar Purwanto mengatakan, putusnya jembatan tersebut mengakibatkan terganggunya aktivitas lalu lintas warga.

“Tim sudah di lokasi untuk penanganan lebih lnjut,” kata Yunifar, Minggu siang.

Yunifar menerangkan, banjir di Jelai Hulu terjadi sejak Jumat (7/10/2022), akibat hujan deras dan meluapnya air sungai ke permukiman warga.

Bahkan, kedalaman banjir mencapai satu meter.

“Banyak rumah yang terdampak dan ada yang terendam. Untuk rumah yang terendam warga mengungsi ke rumah keluarga yang aman,” ujar Yunifar.

Sementara untuk akses transportasi, warga menggunakan sampan dan rakit.

“Kondisi saat ini air masih tetap. Namun jika hujan lebat kembali maka air akan naik,” ucap Yunifar.

Diberitakan, sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir hingga satu meter, sejak Jumat.

Kelima kecamatan tersebut, adalah Tumbang Titi, Jelai Hulu, Manis Mata, Pemahan dan Sungai Laur.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir terjadi akibat tingginya curah hujan.

“Selain itu, banjir juga berasal dari luapan air sungai,” kata Daniel saat dihubungi, Sabtu.

Daniel menerangkan, di Kecamatan Tumbang Titi saja, sebanyak 883 kepala keluarga atau 3.832 jiwa dan satu bangunan sekolah, terdampak banjir.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/09/133426378/hujan-deras-dan-sungai-meluap-jembatan-gantung-di-jelai-hulu-ketapang-putus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke