Salin Artikel

15 Kecamatan di Cilacap Dilanda Banjir dan Longsor, 15.496 Jiwa Terdampak

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi mengatakan, banjir dan longsor terjadi setelah diguyur hujan lebat sejak Jumat (7/10/2022) hingga Sabtu (8/10/2022) dini hari.

"Untuk genangan makin surut pengungsi. Sebagian sudah Kembali rumah, tinggal empat titik pengungsian yang masih bertahan karena air yang masuk rumah masih tinggi," kata Wijonardi melalui keterangan tertulis, Minggu (9/10/2022).

Pengungsi yang masih bertahan, yaitu dua titik di Desa Kalijeruk dan masing-masing satu titik di Desa Sidareja dan Desa Mujur Lor.

Wijonardi mengatakan, kecamatan yang terdampak banjir dan longsor antara lain, Kawunganten, Majenang, Sidareja, Jeruklegi, dan Kroya.

Lebih lanjut Wijonardi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap siaga untuk mengantisipasi potensi terjadinya banjir susulan.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap hingga Minggu.

"Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang berlangsung secara menerus selama lebih dari satu jam, maka masyarakat di sekitar dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman," imbau Wijonardi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam desa di Kabupaten Cilacap terendam banjir setelah diguyur hujan lebat sejak Jumat (7/10/2022) siang.

Keenam desa itu tersebar di Kecamatan Kawunganten, Majenang, dan Jeruklegi.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/09/121537878/15-kecamatan-di-cilacap-dilanda-banjir-dan-longsor-15496-jiwa-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke