Salin Artikel

Heboh, Dugaan Kekerasan Seksual Sesama Jenis Terjadi UNS Solo

Hal ini diketahui dari sebuah postingan akun Twitter @promaagbos pada Jumat, 7 Oktober 2022 siang.

"PELECEHAN SEKSUAL DAN PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH PRESBEM FAKULTAS 2022! Aku sebagai saksi bikin thread ini udah disetujui korban dan biar gaada korban lain. Cerita ini berdasarkan kesaksian tiga korban dan aku bagi jadi dua topik. Pelaku dan korban adalah laki-laki A THREAD," tulis dalam akun tersebut.

Hingga Sabtu (8/10/2022) pukul 15.42 WIB postingan itu telah disukai lebih dari 18.000 pengguna Twitter dan dicuitkan ulang lebih dari 3.900 pengguna akun tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS, Ismi Dwi Astuti Nurheani mengatakan, pihaknya sudah memantau terkait informasi dugaan seksual yang terjadi di lingkungan UNS.

"Posisi kami karena kasus kekerasan seksual itu kan sifatnya delik aduan ya. Jadi harus ada yang melapor dulu. Sehingga sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Satgas PPKS maka kami merespons menggunakan instagram Satgas PPKS UNS. Jadi di situ kami sudah mengunggah pernyataan sikap dari Satgas PPKS," kata Ismi dikonfirmasi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Ismi menyampaikan pernyataan sikap itu, yakni menentang segala tindakan kekerasan seksual, tidak mentolerir segela bentuk kekerasan seksual, kemudian mengajak korban atau pun pihak BEM dari fakultas yang terduga pelaku untuk segera melapor supaya segera dapat ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kemudian juga mengajak seluruh civitas akademika UNS untuk bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan merdeka dari segala tindakan kekerasan seksual di lingkungan UNS.

Ismi mengungkap pihak sudah mencoba menghubungi beberapa pihak yang mengetahui dugaan kekerasan seksual.

"Informasi yang kami dengar saya belum konfirmasi BEM di mana kasus pelaku diduga berasal dari fakultas tersebut sudah melakukan tuntutan agar pelaku itu diberhentikan tidak dengan hormat sebagai presiden BEM di fakultas tersebut," katanya.

Di sisi lain, pihaknya sedang menunggu laporan korban dugaan kekerasan seksual. Setelah mendapat laporan itu, pihaknya akan segera menindaklanjuti.

Ismi menambahkan ketika nanti korban dugaan kekerasan seksual melapor akan dirahasiakan identitasnya. Begitu juga para saksi juga akan dilindungi ketika nanti memberikan keterangannya terkait dugaan kekerasal seksual.

"Paling pertama kami akan memberikan perlindungan terhadap korban, meminta keterangan dan kemudian juga mengundang pelaku. Dan kemudian kalau dugaan sebagaimana disebutkan di dalam Twitter tersebut memang benar ya akan dijatuhkan hukuman sesuai peraturan yang berlaku," ungkap Ismi.

https://regional.kompas.com/read/2022/10/08/180539678/heboh-dugaan-kekerasan-seksual-sesama-jenis-terjadi-uns-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke