Salin Artikel

Punya Ruko Megah Masih Terima Bansos, Diminta Mundur Tak Mau, Tembok Rumah Akhirnya Dicap "Warga Miskin"

PEMALANG, KOMPAS.com - Video mengenai rumah toko megah milik seorang warga di Pemalang dengan tanda penerima Program Keluarga Harapan/Bantuan Pangan Non-Tunai (PKH/BPNT) beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah akun pada Kamis (29/9/2022) twitter @hengky_kik.

"Kok iso yaa, piyee ikih @anakdesaid," tulis sang pemilik akun.

Dari informasi yang dihimpun, rumah sekaligus toko kelontong megah dengan cap "Keluarga Sangat Miskin/Prasejahtera penerima PKH/BPNT" itu diketahui berada di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kepala Desa Bulakan Sigit Pujiono, Jumat (30/9/2022), membenarkan bahwa rumah toko yang ada dalam unggahan tersebut merupakan rumah salah satu warganya di Dukuh Karang RT 02 RW 08.

"Rumah itu sudah dinilai layak atau sudah mampu, sebelum penandaan (minggu kemarin) kita berupaya meminta supaya yang bersangkutan membuat surat mundur dari penerima BPNT, tapi tidak mau, ya akhirnya temboknya dicap," terangnya.

Sigit juga mengakui kejadian tersebut menjadi buah bibir warga lainnya.

"Kami sudah mengingatkan, lebih elok mengundurkan diri, karena nanti dipandang tetangga enggak baik. Tapi enggak mau, katanya, 'Biarin aja, Pak'. Ya sudah kita cap sambil menunggu untuk pengajuan pendataan graduasi," ujarnya.

"Tapi, ya banyak juga yang sadar dan mengundurkan diri. Besok dari Dinas Sosial sama pendamping PKH juga akan turun untuk menangani masalah itu," tandasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/30/110801978/punya-ruko-megah-masih-terima-bansos-diminta-mundur-tak-mau-tembok-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke