Salin Artikel

Oknum Polwan di Pekanbaru Diduga Aniaya Pacar Adiknya

Penganiayaan itu diceritakan Riri lewat akun Instagram miliknya, @ririapriliaaaaa, hingga beredar luas di media sosial.

Dia mengaku dipukul bertubi-tubi hingga mengalami trauma mental.

Foto luka lebam di lengan kirinya yang disebut akibat penganiayaan itu juga diunggah.

"Saya dijambak, ditampar, diseret, dicubit dan dipukul sejadi-jadinya. Saya dikurung di kamar dan dimatikan lampu," kata Riri dalam unggahannya.

Perempuan 27 tahun itu menyebutkan, penganiayaan itu dipicu lantaran dilarang menjalin hubungan dengan adik dari Polwan itu.

"Saya ini Polwan, saya ini Brigadir, saya ini polisi jangan sepelekan saya," sebut Riri menirukan perkataan oknum Polwan penganiayanya.

Tidak terima dianiaya, Riri kemudian melaporkan oknum Polwan itu ke Kepolisian Daerah Riau pada Kamis (22/9/2022).

Bukti laporannya juga diunggah ke akun media sosialnya.


Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Riau Kombes Johanes Setiawan menyebutkan, laporan terhadap penganiayaan oleh oknum Polwan tersebut sedang dalam proses.

Polwan terduga penganiaya Riri disebut berinisial IR.

"Sedang proses pemeriksaan," kata Johanes kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat (23/9/2022).

Johanes menyatakan, oknum Polwan itu juga akan diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.

Dugaan pelanggaran kode etik ditangani oleh Propam Polda Riau.

Sedangkan untuk kasus dugaan penganiayaan, diproses Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.

"Dugaan penganiayaan ditangani oleh PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Ditreskrimum. Untuk dugaan pelanggaran kode etik saya perintahkan periksa juga," kata Johanes.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/23/183543378/oknum-polwan-di-pekanbaru-diduga-aniaya-pacar-adiknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke