Salin Artikel

Rebutan Antre BBM, Warga Lampung Dikeroyok 5 Orang Tak Dikenal di SPBU Palembang

PALEMBANG, KOMPAS.com - Aksi pengeroyokan saat antre untuk membeli BBM terjadi di kawasan Jalan Kolonel H Burlian Km 7, Kecamatan Sukarami Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (22/9/2022).

Akibatnya, korban Davit Rakasiwi (30) yang merupakan warga Sinar Kuala LK I, Kota Bandar Lampung mengalami luka memar ditubuhnya usai dikeroyok oleh pelaku.

Davit mengatakan, perisitwa itu bermula ketika ia sedang mengantre BBM bersama adiknya di tempat kejadian.

Kemudian, satu unit mobil box yang dikemudikan oleh pelaku meminta jalan agar dapat maju.

“Waktu saya berikan jalan, mobil pelaku malah menutupi mobil saya. Waktu saya minta mundur dulu dia malah marah dan mengancam,” kata Davit saat membuat laporan di Polrestabes Palembang.

Menurut Davit, saat ia diancam pelaku ada empat orang lain yang datang iktu melakukan aksi pengeroyokan.

Ia pun tak bisa melawan saat dipukuli pelaku karena kalah jumlah. Beruntung di lokasi tersebut terdapat mobil partoli polisi yang melintas.

“Saya langsung teriak minta tolong, mereka langsung kabur waktu polisi datang,” ujarnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, petugas patroli sempat membawa korban ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Setelah itu, korban pun diminta untuk membuat laporan untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Korban hari ini sudah melapor, sekarang kami sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya. Dari keterangan korban pelaku ada lima orang,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan, motif korban dikeroyok oleh lima orang pelaku karena masalah mengantre ketika hendak membeli BBM.

“Masalahnya cuma antrean di BBM, tapi ada selisih paham sehingga terjadi pengeroyokan,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/22/151924278/rebutan-antre-bbm-warga-lampung-dikeroyok-5-orang-tak-dikenal-di-spbu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke