Salin Artikel

Ibu dan 2 Anaknya Tewas Tak Wajar, Sempat Kirim Pesan Suara ke Suami: Anakmu Sudah Saya Kirim ke Surga

Di dekatnya ditemukan dua mayat anak laki-lakinya yakni MD (8) dan MN (5). Diduga MD dan MN tewas setelah diberi minum racun oleh sang ibu.

MD dan adiknya terbaring di karpet dengan bantal dan sarung menutupi badan keduanya.

Diduga setelah menghabisi nyawa dua anaknya, BR mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Dari oleh TKP, polisi menemukan botol dan gelas yang isinya air berwarna cokelat yang diduga racun hama.

Namun untuk memastikan kematian korban karena bunuh diri atau dibunuh, polisi masih melakukan penyeldikan.

"Kita juga memeriksa suami korban. Dalam kejadian itu kita masih melakukan rangkaian penyelidikan," ungkap Kapolres Pinrang, AKBP Mohammad Roni Mustofa, Senin (19/9/2022).

Selain botol dan gelas berisi cairan, polisi juga menemukan buku, lembaran-lembaran kertas dan ponsel. Barang bukti itu ditemukan di samping mayat MD dan MN.

"Iya ada tulisan di buku tersebut. Namun, kami masih dalami hal itu," imbuhnya.

Kirim pesan suara: anakmu sudah saya kirim ke surga

Fakta baru terungkap dari kematian BR dan dua anaknya. Sebelum kejadian tersebut, BR sempat mengirim pesan suara ke suaminya yakni "anakmu sudah saya kirim ke surga".

"Dalam pesan suara itu, BR memberi tahu suaminya kalau dia sudah kirim anaknya ke surga. Dalam hal ini sudah memberi racun ke kedua anaknya," kata Roni.

Dalam rekaman tersebut, BR menyuruh suaminya untuk kuat dan tidak merasa terbebani.

"Dia sampaikan kalau sangat mencintai suami dan anak-anaknya," ucapnya.

BR juga berpesan kepada suaminya agar melunasi utangnya.

"Korban bilang nanti ada orang yang mau datang menagih. Dia malu karena hari ini harus bayar utang. Namun, uangnya belum terkumpul. Karena orang yang mengutang ke dia juga belum membayar," paparnya.

Selain itu, BR juga menitipkan sebuah catatan piutang.

"Jadi ada buku yang ditemukan di TKP, di situ tertulis nama-nama dan jumlah piutang orang-orang. BR menyuruh suaminya untuk menagih utang-utang tersebut," jelasnya.

Kendati demikian, Roni menegaskan masih mendalami motif kejadian tersebut.

"Tetap kami dalami motifnya dulu. Kita tidak bisa mengandai-andai (apakah motifnya gegara utang) . Nanti kita gelarkan jika hasil olah TKP dan pemeriksaan sudah lengkap," imbuhnya.

Ditemukan pertama kali oleh suami

Mayat BR dan dua anaknya pertama kali ditemukan oleh suami BR, AS (40). Hal tersebut disampaikan Ansar, saudara AS.

"Pertama kali ditemukan sama suaminya. Sekitar pukul 10.00 Wita,"kata Ansar.

Sebelum kejadian, AS disuruh istrinya untuk pergi menagih utang.

"Sewaktu pulang dari menagih utang itu, suaminya sampai rumah dan kaget karena menemukan istrinya sudah tergantung," jelasnya.

Dikatakan, AS dan BR mempunyai empat anak yakni MNB, PN, MD dan MN.

"Yang meninggal itu anak ketiga (MD) dan anak keempat (MN)," ujarnya.

Ansar menuturkan, kehidupan rumah tangga BR dan AS baik-baik saja. Diketahui, AS merupakan peternak ayam.

"Tidak ada (keributan). Rumah tangga mereka baik-baik saja," ujarnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Suddin Syamsuddin | Editor : Ardi Priyatno Utomo), Tribun-Timur.com

https://regional.kompas.com/read/2022/09/20/114400478/ibu-dan-2-anaknya-tewas-tak-wajar-sempat-kirim-pesan-suara-ke-suami--anakmu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke