Salin Artikel

Mahasiswa Asal Lampung Tewas Tersengat Listrik saat Bermain Basket di Lapangan Asrama UNY

KULON PROGO, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa meninggal dunia di lapangan basket di belakang dormitori (asrama) mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Padukuhan Serut, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Warga kampus mengenalnya sebagai Zaki Putra DK (19) asal Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Zaki mahasiswa baru jurusan ekonomi manajemen.

Zaki diduga tersengat listrik di tiang lampu taman sekitar lapangan basket. Pemuda itu dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di RSUD Wates.

“Kesetrum. Kesaksian teman-temannya, ambil bola langsung keder (bergetar), menempel, temannya yang membantu melepaskan ikut kesetrum,” kata IPTU Muh Winarso, Kanit Reskrim Polsek Wates, Minggu (18/9/2022).

Peristiwa terjadi disaat sejumlah mahasiswa bermain basket di lapangan samping asrama mahasiswa. 

Sejumlah mahasiswa masih bermain basket di sana pada pukul 21.00 WIB. Berdasar keterangan saksi, ketika bermain basket, bola keluar lapangan dan berhenti di dekat tiang listrik lampu taman.

Zaki mengambil bola tersebut. Saat mengambil bola, tangan kanan mengambil bola dan tangan kiri memegang tiang lampu taman. Saat itu, Zaki diduga tersengat aliran listrik.

Pemuda kelahiran Lempuyang Bandar itu teriak minta tolong. Teman-teman korban datang dan berusaha menolong.

Ada yang menolong dengan cara menarik menggunakan sepotong baju kering dan ada yang dengan menendang kaki korban yang menempel di tiang lampu.

Ia terlepas dari tiang dalam kondisi pingsan. Teman-temannya dan sekuriti segera membawa Zaki ke RSUD Wates. Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Hasil pemeriksaan terdapat hematum pada bagian bibir sebelah atas, pipi sebelah kanan dan pada hidung.

Kanit Winarso mengungkapkan, penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Pasalnya, polisi masih meminta keterangan PLN untuk memastikan arus listrik itu.

“Masih penyelidikan, kita lihat perkembangan,” kata Winarso.

Sementara itu, pihak kampus maupun keluarga korban menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. setelah pertemuan pihak kampus UNY dengan keluarga korban.

Winarso mengungkapkan, mereka menyepakati biaya RS, pemulangan korban hingga Lampung, dan sejumlah biaya hingga uang duka dibantu pihak kampus.

“Pihak keluarga menerima dari sumbangannya itu, karena pihak keluarga (kasus) itu adalah kecelakaan dan tidak ada unsur kesengajaan. Keluarga ikhlas menerima kematian tersebut,” kata Winarso.

Jenazah rencananya dipulangkan lewat jalur darat dengan mobil ambulans.

Ketua Pengelola Kampus UNY Wates, Komarudin mengungkapkan, UNY telah berkoordinasi dengan keluarga Zaki. Jenazah diantar ke kampung halaman di Lampung.

“Pengantaran menggunakan perjalanan darat karena via pesawat terbang tidak efektif. Dan juga sudah seizin pihak keluarga,” kata Komarudin lewat pesan singkat.

Perwakilan UNY mendampingi pengantaran jenazah hingga ke rumah duka.

“Kami dari pihak kampus juga akan mendampingi mobil jenazah sampai Lampung,” kata Komarudin.

Komarudin mengungkapkan, meskipun musibah atau kecelakaan, pihak kampus berniat tetap mengevaluasi apakah ada human error dalam kasus ini.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/18/132529078/mahasiswa-asal-lampung-tewas-tersengat-listrik-saat-bermain-basket-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke