Salin Artikel

Effendi Simbolon Minta Maaf, Danrem 073/Makutarama Minta Prajurit Tak Lagi Reaktif

Purnomosidi mengatakan, Effendi Simbolon telah meminta maaf kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Kita mengapresiasi permintaan maaf tersebut, yang disampaikan kepada Panglima dan KASAD," jelasnya, Kamis (15/9/2022) di Makodim 0714/SLG.

"Effendi Simbolon telah menyampaikan permintaan maaf kepada Panglima, Kepala Staf Angkatan Darat, dan seluruh prajurit," jelasnya.

Purnomosidi mengungkapkan, sebetulnya sebagai anggota TNI, prajurit merasa sakit hati disamakan dengan gerombolan. Namun, karena sudah meminta maaf maka sudah seharusnya tindakan reaksioner dihentikan. 

"Tapi TNI memiliki kedaulatan dan keutuhan sebagai warga negara Indonesia. Jadi karena sudah meminta maaf maka kepada seluruh prajurit saya minta hentikan tindakan reaksional dan kemarahan yang merupakan ungkapan atas sakit hati tersebut," paparnya.

Dia juga menegaskan bahwa TNI tetap solid dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Hari ini bersama Forkompinda Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang, menyatakan bahwa TNI dicintai dan selalu mencintai rakyat," kata Purnomosidi.

Sebelumnya diberitakan, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI, Effendi Simbolon menyatakan TNI seperti 'gerombolan lebih-lebih organisasi masyarakat (ormas)'. Komentar tersebut menyulut protes anggota TNI di berbagai wilayah.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/15/105249878/effendi-simbolon-minta-maaf-danrem-073-makutarama-minta-prajurit-tak-lagi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke