Salin Artikel

[POPULER REGIONAL] Jenderal Dudung: Itu Lukai Harga Diri TNI | ASN di Sinjai Tendang Pemotor Wanita

KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menanggapi pernyataan Effendi Simbolon, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang menyebut TNI lebih parah organisasi kemasyarakatan (ormas).

Dudung menyebut pernyataan Effendi itu telah melukai perasaan perjurit TNI AD.

Sementara itu, berita tentang seorang aparatur sipil negara (ASN) di Sinjai, Sulawesi Selatan, yang menendang pemotor hingga terjatuh juga menjadi sorotan.

Kepala BKPSDM Lukman Mannan mengaku pihaknya masih mendalami video viral itu.

Berikut ini berita populer regional secara lengkap:

Dudung menyebut bahwa pernyataan Effendi melukai perasaan prajurit TNI. Namun demikian, Dudung menghargai hak konstitusional Effendi sebagai anggota dewan.

"Memang beliau punya hak konstitusional sebagai anggota dewan, tapi kami TNI, khususnya TNI Angkatan Darat punya kehormatan dan harga diri," ujar Dudung seusai peluncuran program ketahanan pangan bersama Pertamina Hulu Rokan di Kabupaten Bengkalis, Rabu (14/9/2022).

Video seorang ASN di Sinjai yang menendang pemotor wanita di Jl Ahmad Yani depan Kolam Renang M Tahir, Kecamatan Sinjai Utara, viral.

Dilansir dari TribunSinjai Selasa (13/9/2022), sejumlah saksi menjelaskan, peristiwa itu berawal mobil milik ASN bersenggolan dengan motor korban.

ASN itu lalu turun dari mobil dan menendang sepeda motornya.

Menurut Kapendam II Sriwijaya, Letkol Kav Rohyat Happy Ariyanto, peristiwa itu terjadi karena salah paham. Kasus tersebut telah dilaporkan korban ke Polda Sumsel.

“Hanya kesalahpahaman saja, kasusnya sudah ditangani polda Sumsel,” kata Rohyat, Rabu (14/9/2022).

Dirinya minta anggota TNI untuk tidak terpancing dan mengikuti proses hukum.

Seorang pemuda berinisial MS (33) warga Kota Tarakan, Kalimantan Utara, membunuh ibu kandungnya sendiri.

Aksi keji itu diduga karena pelaku emosi korban tak merestui pernikahannya.

Dalam pemeriksaan, MS ternyata belum memiliki kekasih dan minta ibunya menjodohkannya dengan salah satu kerabatnya.

"Korban menolak permintaan pelaku dan mengatakan tidak setuju karena tidak memiliki uang untuk memodali anaknya menikah atau buka usaha," kata Kasat Reskrim Kota Tarakan, Iptu Muhammad Aldi pada Selasa (13/9/2022).

(Penulis: Kontributor Palembang, Aji YK Putra, Ahmad Dzulviqor | Editor : Dita Angga Rusiana, Reni Susanti)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/15/061500678/-populer-regional-jenderal-dudung--itu-lukai-harga-diri-tni-asn-di-sinjai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke