Salin Artikel

Usai Kejadian "Walkout", Gibran Dijadwalkan Bertemu PKS Besok Siang di Loji Gandrung

Dalam agenda Wali Kota Solo, pertemuan itu akan digelar pada Rabu (14/9/2022) sekitar pukul 12.30 WIB di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jawa Tengah.

Sebelum penjadwalan ini, Gibran Rakabuming Raka mengaku pertemuan dengan PKS merupakan ajakannya untuk mendengar dan berdiskusi bersama.

"Sudah saya jawil (ajak), Pak kalau butuh ngobrol sama saya, ayo ketemu. (Dijawab) iya siap, (waktunya) minggu depan ya ? Iya siap gitu," kata Gibran Rakabuming Raka saat di Ruang Rapat Paripurna DPRD Solo, seusai Fraksi PKS walkout mengikuti demo kenaikan harga BBM, Jumat (9/9/2022).

Saat itu, suami Selvi Ananda sedikit membocorkan rencana pertemuan, yang dimungkinkan membahas berbagai permasalahan.

"Mungkin hasil demo, aspirasi teman-teman waktu demo atau lain-lain," ujarnya.

Seperti diketahui, PKS merupakan partai oposisi dari partai yang melahirkan Gibran. Bahkan, selama ini PKS sangat getol melakukan kritik terhadap kinerja Gibran.

"Ndak apa-apa (selama ini mengkritik), malah bagus. Saya ingin mendengar keluhan-keluhannya," lanjutnya. 

Diberitakan sebelumnya, berikut beberapa catatan PKS selama kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka dengan Teguh Prakoso memimpin Kota Solo.

Pertama, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 menurun dibandingkan pada 2020. Dari semula sebesar Rp 475 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 408 miliar di tahun 2021.

Kedua, sesuai data BPS Kota Solo 2021, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Solo pada 2021 sebesar 82,62. Angka tersebut mengalami kenaikan tipis dibandingkan tahun 2020 sebesar 82,21.

Ketiga, PKS mengapreasiasi pembangunan rel layang (elevated rail) di Simpang Joglo, Banjarsari dan pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Keempat, adanya catatan sisi penduduk miskin di Kota Surakarta meningkat dari 9,03 persen di 2020 menjadi 9,4 persen atau 48.790 penduduk pada 2021.

Catatan kelima, terkait Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik di tahun 2021 baru sekitar 7,60 persen dari luas wilayah Kota. Hal tersebut tidak sesuai pencapaian target RTH adalah sebesar 20 persen.

Keenam, Gaya Kepemimpinan Mas Wali yang kurang ngemong, sehingga Wali Kota seperti di menara gading. Komunikasi kurang baik dengan stakeholder terkait.

Terakhir, PKS Solo menyoroti masalah ketertiban administrasi mengenai Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) pemerintah Kota Solo.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/13/221935978/usai-kejadian-walkout-gibran-dijadwalkan-bertemu-pks-besok-siang-di-loji

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke