Salin Artikel

Terima Laporan Penyaluran BLT BBM Tak Tepat Sasaran, Gibran: Sekali Lagi, Data Penerima Itu dari Kementerian

Penyaluran BLT BBM di Solo telah dimulai di Kantor Pos Besar Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (8/9/2022).

"Iya, ada beberapa laporan yang kami terima (BLT BBM tidak tepat sasaran). Di Mojosongo, di beberapa tempat," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (12/9/2022).

Dia tidak bisa berbuat banyak meski ada warga yang seharusnya tidak berhak menerima, tetapi mendapat bantuan. Sebab, kata dia bahwa data penerima bantuan BLT BBM tersebut langsung dari kementerian.

"Sekali lagi untuk data-data penerima itu dari kementerian ya," ungkap dia.

Menurut dia warga yang belum menerima BLT dan BSU akan di-cover melalui bantuan 2 persen yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

"Makanya nanti warga yang sekiranya tidak mendapatkan BLT, BSU nanti akan di-cover yang 2 persen itu, tenang saja," kata suami Selvi Ananda.

Ia menduga data penerima bantuan tersebut dahulunya pernah ikut Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka yang seharusnya lulus dari program tersebut masih tercatat dalam program tersebut.

"Kalau dia masuk ke data kementerian mau bagaimana lagi. Kita bukannya lepas tangan atau apa. Itu datanya dari kementerian. Tugas kami menyalurkan," kata dia.

Sebelumnya, Deputi Eksekutif General Manager Kantor Pos Besar Solo, Muhammad Syarkawi mengatakan, data penerima BLT BBM sudah ditentukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial (Kemensos).

Berdasarkan data yang diterima Kantor Pos Besar Solo, Jawa Tengah bahwa penerima BLT BBM ada 63.000 KPM. Dari jumlah itu 39.613 KPM merupakan warga Solo.

Rinciannya 12.292 KPM Kecamatan Banjarsari, 10.935 KPM Kecamatan Jebres, 5.605 KPM Kecamatan Laweyan, 7.039 KPM Kecamatan Pasar Kliwon dan 3.742 KPM Kecamatan Serengan.

Sedangkan sisanya dari daerah luar Solo. Pencairan BLT BBM perdana untuk warga Kampung Baru dan Kampung Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon sebanyak 300 orang.

"Kita hanya membayarkan saja. Dari data yang kita terima itu 63.000 KPM. BLT BBM dan sembako ini nilainya Rp 500.000," kata Syarkawi di Kantor Pos Besar Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Masyarakat yang ingin mengambil BLT BBM cukup membawa surat undangan, dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

https://regional.kompas.com/read/2022/09/12/225259378/terima-laporan-penyaluran-blt-bbm-tak-tepat-sasaran-gibran-sekali-lagi-data

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke