Salin Artikel

Kronologi Penemuan Jenazah Wanita dengan Leher Terikat di DPRD Riau

Penyebab kematian pegawai negeri sipil (PNS) itu belum terungkap. Polisi saat ini masih menghimpun keterangan saksi dan bukti untuk mengungkap sebab meninggalnya FY.

Berikut kronologi ditemukannya jenazah FY yang dirangkum Kompas.com.

Sabtu (10/9/2022), sekitar pukul 09.00 WIB, dua orang sekuriti, Edo Firnando (37) dan Bagus Frasetyo Wibowo (27), melakukan patroli di lingkungan kantor DPRD Riau.

Kedua saksi ini mengecek situasi dan keamanan di sekitar kantor DPRD.

Pada saat berjalan di areal parkir basemen, kedua melihat ada Daihatsu Terios silver dengan nomor polisi BM 1389 VX dengan pintu terbuka.

Namun, mereka tidak menghiraukan karena mengenali pemilik mobil, yaitu FY. Keduanyakembali lagi ke pos jaga.

Lalu, sekitar pukul 10.00 WIB, Edo Fernando kembali patroli bersama sekuriti yang lain, Ikhsan (22).

Saat berada di basemen, mereka melihat pintu mobil korban masih terbuka.

Karena penasaran, mereka mendekati mobil tersebut.

Kedua saksi kaget melihat FY sudah meninggal dunia dengan kondisi leher terikat kain menggantung pada pegangan tangan dan posisinya duduk di bangku tengah mobil sebelah kanan. Hidung korban mengeluarkan darah.

Saksi kemudian memberitahu pengawas sekuriti yang kemudian melaporkan ke polisi.

Sejauh ini, penyebab kematian korban masih misterius.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya telah memeriksa 17 orang saksi.

"Kami masih sedang bekerja untuk mengungkap penyebab meninggalnya korban. Penanganan kasus ini turut dibantu Ditreskrimum Polda Riau," kata Andrie saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (11/9/2022).

Dari belasan saksi yang diperiksa, kata dia, ada saksi satu orang pria yang merupakan teman dekat korban.

Pria berinisial F itu memiliki hubungan dekat dengan korban.

"Ya, ada satu saksi yang diperiksa berinisial F. Yang bersangkutan teman dekat korban," sebut Andrie.

Selain pemeriksaan saksi-saksi, pihaknya juga telah mengamankan enam unit CCTV atau kamera pengawas.

Namun, petugas belum menyimpulkan apakah korban bunuh diri atau dibunuh.

"Keterangan saksi-saksi dan rekaman CCTV masih kami dalami," kata Andrie.

Sementara itu, ia mengungkapkan bahwa korban sempat ribut dengan saksi F, sehari sebelum ditemukan tewas.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/11/220057278/kronologi-penemuan-jenazah-wanita-dengan-leher-terikat-di-dprd-riau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke