NEWS
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cerita Warga Penerima BLT BBM: Diambil Enggak Nutup, Enggak Diambil Sayang

Menurut warga, perhitungan nominal BLT tidak memerhatikan efek domino akibat kenaikan harga bahan bakar tersebut.

Umi Sadiah (45) terlihat ketus saat mengantre di Kantor Pos Gedong Air, Bandar Lampung, Sabtu (10/9/2022) pagi.

Sejak pukul 06.00 WIB, dia sudah tiba meski kantor pos itu belum buka.

"Kemarin saya kesiangan, jadi udah ramai orang (yang mengantre), jadi tadi berangkat lebih pagi," kata Umi ditemui di lokasi, Sabtu pagi.

"Setahu saya, dapat Rp 600.000 buat empat bulan, dua kali dibagi, jadi sebulannya Rp 150.000," kata Umi.

Perempuan berhijab ini mengaku jumlah Rp 150.000 yang disebut pemerintah sebagai pengganti kenaikan harga BBM tidaklah cukup.

"Ya mana nutup, Mas, Rp 150.000 per bulan mah, itu mah itungannya ganti beli bensin (Pertalite) buat 15 hari doang," kata Umi.

Pendapat senada dikatakan Lisna (35) warga Kelurahan Gedong Air, yang menurutnya pemerintah tidak memperhatikan harga barang lain yang ikut naik.

"Ya kan gara-gara (harga) BBM naik, (harga barang) yang lain juga naik. Masa iya, cuma buat beli bensin aja BLT-nya?" kata Lisna.

Lisna mengatakan uang BLT sebesar Rp 300.000 pada tahap pertama ini paling hanya mampu bertahan satu pekan.

"Ya paling lama satu minggu uang Rp 300.000, buat ongkos anak, keperluan dapur. Diambil enggak nutup, tapi enggak diambil juga sayang," kata Lina.

Lina berharap pemerintah lebih peduli lagi kepada rakyat kecil seperti dia dan warga lain yang lebih terdampak kenaikan harga BBM tersebut.

"Ya yang naik memang BBM, tapi yang lain kan juga ikutan naik, yang susah ya kita juga," kata Lina.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/10/102012178/cerita-warga-penerima-blt-bbm-diambil-enggak-nutup-enggak-diambil-sayang

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke