Salin Artikel

Harga BBM Naik, Jual-Beli Mobil Bekas di Bengkulu Anjlok 50 Persen

BENGKULU, KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM berimbas pada anjloknya bisnis jual-beli mobil bekas di Kota Bengkulu yang menurun hingga 50 persen.

Pemilik showroom Tasya Mobil jual beli mobil bekas terbesar di Kota Bengkulu, Syahril, mengakui saat ini terjadi penurunan daya beli masyarakat untuk mobil bekas hingga 50 persen.

"Anjlok penjualan hingga 50 persen. Karena masyarakat sepertinya masih menunggu bagaimana kebijakan mobil-mobil di bawah 1.500 cc apakah tetap diperbolehkan menggunakan pertalite," ujar Syahril, Kamis (8/9/2022).

Padahal menurut Syahril saat ini pemilik mobil 1.500 cc tidak bisa dikatakan sebagai masyarakat kaya.

Menurut Syahril, jika pengguna mobil 1.500 cc diwajibkan menggunakan Pertamax, hal ini akan sangat memberatkan masyarakat.

"Oleh karena itu ada yang mau beli mobil jadi terpaksa menunda membeli mobil hingga ada kejelasan mengenai penggunaan BBM bersubsidi pada mobil-mobil tertentu," ujarnya.

Keluhan ini, kata dia, dialami oleh semua pelaku bisnis jual beli mobil bekas. Pengusaha jual beli mobil bekas saat ini dalam situasi menunggu perkembangan ekonomi.

"Kami pasrah saja menunggu. Jadi sekarang ini kita bawa tersenyum saja," demikian Syahril.

Fajar salah seorang warga yang mencari mobil bekas mengakui menunda membeli mobil bekas meski kapasitas CC mobil di bawah 1.500 cc.

"Saya ada rencana beli mobil cc kecil namun naiknya pertalite ke harga Rp 10 ribu saya jadi berpikir ulang," demikian Fajar.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/08/182313478/harga-bbm-naik-jual-beli-mobil-bekas-di-bengkulu-anjlok-50-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke