Salin Artikel

Detik-detik Truk Muatan Batu Nisan Terbalik di Jalan Turunan, Rem Blong hingga Tewaskan 4 Korban

KOMPAS.com - Polisi mengungkap kronologi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan truk terbalik hingga menewaskan empat orang di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Insiden tersebut terjadi di Kampung Wangga, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai pada Jumat (2/9/2022) sekitar pukul. 20.00 WIB.

Kronologi kecelakaan

Peristiwa bermula saat truk bernomor polisi ED 8650 B itu berangkat dari Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat menuju Kabupaten Sumba Timur.

Pengemudi truk bernama Frederik Weri Tana (35) diketahui membawa delapan penumpang.

Sebelumnya, mereka sempat membeli lima buah batu nisan di Desa Tanarara, Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur.

Proses pemindahan batu nisan berukuran sekitar 1,6 meter dan panjang sekitar 2,6 meter ke dalam truk pun dibantu oleh masyarakat sekitar.

Selanjutnya, lima batu nisan yang dibeli seharga Rp 6 juta itu hendak dibawa dengan truk menuju ke Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat.

Namun, setelah menempuh tiga jam perjalanan, truk melewati jalanan yang menurun tajam di Kampung Wangga, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Sopir truk warga Kampung Rada Mata, Desa Bodo Hulla, Kecamatan Lamboyapun itu hilang kendali karena diduga mengalami rem blong.

Kondisi korban

Akibat kejadian itu, satu penumpang bernama Dami Yanus Bora Djawa tewas di tempat kejadian.

Dua orang lainnya, yakni Kode Bora dan Yelo Bora, meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Sedangkan Oskar Kedu Moto, meninggal di Rumah Sakit Kristen Lindimara Waingapu.

Sementara dua penumpang yang mengalami luka berat yakni Yusup Tadu Bili dan Agus M Kabuku.

Keduanya menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Kristen Lindimara Waingapu.

Sedangkan, tiga orang yang mengalami luka ringan, yakni Frederik Weri Tana, Ruben Rina Mawo dan Laro Ledi.

Mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha Waingapu.

Penyebab kecelakaan

Kepala Kepolisian Resor Sumba Timur Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman mengatakan, penyebab kecelakaan karena rem blong saat melintasi jalan menurun yang terjal.

Saat kecelakaan, sopir yang memiliki SIM B1 itu tak membawa surat tanda nomor kendaraan (STNK).

"Sopir dalam keadaan sadar dan mengalami luka lecet pada tangan bagian kanan, luka lecet pada bahu kiri dan bengkak atau memar pada pinggang bagian kiri," ungkap Fajar.

Saat tiba di jalan menurun tajam di Kampung Wangga, Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan.

"Truk Mitsubishi tersebut terbalik pada ujung tikungan menurun sebelah kanan," kata Fajar.

Polisi telah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait insiden tersebut.

"Setelah menjalani perawatan medis, sang sopir mengamankan diri di Sat Lantas Polres Sumba Timur," ujar Fajar.

Saat ini kasus kecelakaan truk yang menewaskan empat orang itu masih didalami kepolisian.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor Andi Hartik, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/135735978/detik-detik-truk-muatan-batu-nisan-terbalik-di-jalan-turunan-rem-blong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke