Salin Artikel

Dugaan Penimbunan Solar di Lombok Barat, Polisi Periksa 5 Saksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), memeriksa lima saksi terkait dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU Meninting, Lombok Barat.

"Sementara yang kami periksa sudah lima orang dan kami masih mendalami terhadap beberapa saksi yang lain yang sudah kami lakukan pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma, Selasa (6/9/2022).

Selain itu, pihak juga akan berkoordinasi dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk menyelidiki kasus ini.

"Langkah kami selanjutnya melakukan koordinasi kepada BPH Migas yang ada di Jakarta. Kami masih memerlukan waktu untuk melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan ahli BPH Migas," ungkap Dharma.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka.

Dharma membenarkan bahwa di dalam truk tersebut yang saat ini ditahan di Polres Lombok Barat, ada tanki berisi BBM.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto memberikan atensi terhadap dugaan kasus penimbunan BBM jenis solar di SPBU Meninting, Kabupaten Lombok Barat, tersebut.

"Namanya dugaan, tapi kita serius menangani itu juga dengan hati-hati, yang dilakukan oleh Mabes Polri, dan kita juga harus laksanakan, kita melihat dari sisi yang serius," kata Djoko kepada awak media, Senin (5/9/2022).

"Tapi kita juga harus berhati-hati dalam mendalami apapun informasi yang keluar, banyak hal yang harus didalami, tapi itu masih ditangani," kata Djoko.


Sebelumnya, sebuah truk diduga menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar melakukan pengisian di SPBU Meninting, Lombok Barat.

Warga curiga karena bagian belakang truk berwarna merah itu ditutup dengan kain berwarna hitam.

Camat Batu Layar, Afgan menjelaskan, insiden itu terjadi pada Rabu (31/8/2022). Saat itu warga curiga karena truk sangat lama mengisi BBM.

Ternyata, selang pengisian BBM tidak masuk ke tangki, melainkan ke bagian truk yang tertutup terpal.

Petugas selanjutnya mengamankan lokasi untuk mengantisipasi kemarahan dari warga yang saat itu telah berkerumun.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/06/114529278/dugaan-penimbunan-solar-di-lombok-barat-polisi-periksa-5-saksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke