Salin Artikel

Sumur Sedalam 94 Meter di Sragen Keluarkan Gas dan Bisa Terbakar

Sumur itu mengeluarkan gas setelah pengeboran mencapai kedalaman 94 meter.

Kepala Desa Jambanan, Sidoharjo, Sragen, Sugino Welly mengatakan, pengeboran sumur Pamsimas di Dukuh Kwayon dimulai sekitar pertengahan Agustus 2022.

Pembuatan sumur Pamsimas itu rencananya untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi 118 sambungan rumah (SR) di tiga Rukun Tetangga (RT) Dukuh Kwayon.

Welly menambahkan awalnya sumur Pamsimas mengeluarkan air dengan kedalaman 30 meter. Tetapi hanya berlangsung sebentar. Sekitar 30 menit kemudian sumber air berhenti.

"Kemudian ditambah lagi kedalamannya sekitar 40 meter. Tapi sama saja tidak keluar air. Karena sudah sore pembuatan sumur dalam untuk Pamsimas itu dihentikan," kata Welly dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Pengeboran kembali dilanjutkan keesuk harinya dengan menambah kedalaman, pada Jumat (2/9/2022) sekitar pukul 10.45 WIB. Namun, justru di dalam sumur itu terdengar suara seperti air mendidih.

"Terus dicoba disulut pakai korek api ternyata gas (keluar api). Terus sumurnya ditutup," ungkap dia.

Menurutnya peristiwa sumur bor muncul gas dan bisa terbakar ini baru kali pertama terjadi di Dukuh Kwayon, Sragen.

Dikatakan Welly, pembuatan sumur bor sudah banyak dilakukan warga Sragen. Umumnya mereka membuat sumur dalam untuk kebutuhan irigasi pertanian. Sumur bor ini kedalamannya maksimal 80 mater dan tidak memunculkan gas.

"Itu normal sampai sekarang. Lha ini (sumur Pamsimas) kedalaman 94 meter memang kultur tanahnya beda. Kayak lempung dan pasir. Jadi beda dengan yang di atas-atasnya. Sebenarnya kedalam 75 itu air normal," kata Welly.

Setelah mengeluarkan gas, pengeboran sumur Pamsinas dihentikan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan lokasi pengeboran sumur Pamsimas dipasangi garis polisi.

Sebagai gantinya, kata Welly pengeboran sumur dalam untuk Pamsimas dilakukan di lokasi lain radius sekitar 200 meter dari lokasi awal.

"Karena itu (sumur Pamsimas) program dari Kementerian," jelas dia.

Dia mengatakan sumur bor untuk Pamsimas itu sudah dicek oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sragen untuk mengetahui kandungan gas tersebut.

"Gasnya sementara aman-aman saja tidak berbau," jelas Welly.

Terpisah Kapolsek Sidoharjo AKP Harno mengatakan, pihaknya sudah mengecek sumur bor untuk Pamsimas yang mengeluarkan gas. Lokasi sumur tersebut sudah dipasangi garis polisi.

"Sudah kita pasangi garis polisi biar tidak didekati masyarakat sambil menunggu pengecekan dari ESDM Solo berbahaya atau tidak," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/05/221935878/sumur-sedalam-94-meter-di-sragen-keluarkan-gas-dan-bisa-terbakar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke