Salin Artikel

Soal Bayi Tanpa Kepala di Inhil Riau, Puskesmas: Bayi Alami Hidrosefalus

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pihak Puskesmas Gajah Mada di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, memberikan penjelasan terkait bayi yang lahir tanpa kepala.

Kepala Puskesmas Gajah Mada, Marlina menjelaskan, bayi tersebut sudah meninggal dunia dalam kandungan.

"Bayi itu memang sudah tidak ada (meninggal dunia) dalam kandungan. Dalam medis disebut IUFD (Intrauterine fetal death). Usia kandungan ibunya juga masih 30 minggu (6,9 bulan)," kata Marlina kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (2/9/2022) malam.

Saat ditanya penyebab kepala bayi tertinggal di  dalam rahim ibunya, Marlina menyebut, janin diperkirakan meninggal dunia sudah lebih dari 24 jam.

Hal itu dilihat dari kondisi kulit bayi yang sudah mengelupas. Selain itu, bayi terkena penyakit hidrocefalus.

"Diperkirakan sudah lebih 24 jam meninggal. Sudah terjadi pelunakan. Itu terlihat dari kulit bayi yang sudah terkelupas. Bayinya juga mengalami hidrocefalus," kata Marlina.

Ia menegaskan, pada intinya tenaga kesehatan saat itu fokus untuk menolong ibu bayi.

"Tujuan kami waktu itu untuk menyelamatkan nyawa ibunya. Niat kita menolong. Terkait masalah ini juga sudah menempuh jalur damai. Pihak keluarga sudah ikhlas," ucap Marlina.

Pihaknya mengaku bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada ibu si bayi selama masa nifas 42 hari.

"Kami juga mengunjungi rumah dan melakukan pemeriksaan kesehatan pada ibunya. Selain itu, kami bertanggung jawab untuk biaya berobat," tutup Marlina.

Seperti diberitakan, seorang bayi lahir tanpa kepala saat proses persalinan ibunya di Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau.

Pada saat persalinan, kepala bayi itu diduga putus dan tinggal di dalam rahim ibunya. Bayi itu diduga sungsang.

Proses persalinan ibu bayi bernama Nova Hidayati, berlangsung di Puskesmas Gajah Mada, Tembilahan.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/02/195732578/soal-bayi-tanpa-kepala-di-inhil-riau-puskesmas-bayi-alami-hidrosefalus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke