Salin Artikel

Banjir Bengkulu Meluas ke 6 Kabupaten dan 5.078 KK Terdampak

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat, ada enam kabupaten yang terdampak banjir dan logsor dan 5.078 Kepala Keluarga (KK) terdampak.

Data BPBD juga menyebutkan, terdapat 5.078 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam banjir adalah:

  • Di Kota Bengkulu, 1.956 KK
  • Kabupaten Seluma, 795 KK
  • Mukomuko, 262 KK
  • Bengkulu Utara, 1.492 KK
  • Kabupaten Bengkulu Tengah, 573 KK

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah menambahkan, dampak bencana banjir dan longsor ini mengakibatkan lima bangunan sekolah, empat unit bangunan masjid, lima kantor, dan area persawahan seluar 50 hektare di Kota Bengkulu terendam banjir.

Jumlah korban terdampak ini lebih besar dari pada hari sebelumnya. Pada Rabu (31/8/2022), BPBD mencatat korban banjir dan longsor di Bengkulu ada 1.688 KK yang tinggal di lima kabupaten.

"Dua unit jembatan di Kabupaten Seluma, mengalami rusak berat dan rusak ringan, dan jalan peninggalan Inggris di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, putus," sebut Khristian.

Banjir di enam daerah di Provinsi Bengkulu, tersebar di 29 kecamatan yang ada di lima kabupaten/kota. Sementara tanah longsor tersebar di 12 kecamatan yang tersebar di tiga kabupaten.

Di Kota Bengkulu, banjir merendam tiga kecamatan, yakni Sungai Serut, Muara Bangkahulu, dan Ratu Agung.

Banjir di Kabupaten Seluma tersebar di enam kecamatan, seperti di Sukaraja, Seluma, Ilir Talo, Seluma Selatan, Seluma Barat, dan Semidang Alas Maras.

Banjir di Kabupaten Mukomuko, tersebar di 9 desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Pondok Kopi, Kecamatan Teras Terunjam, Desa Pulau Makmur, Semundam, Air Buluh, Pulau Baru, dan Pasar Ipuh Kecamatan Ipuh, dan Desa Dusun Pulau, Talang Rio, dan Desa Air Rami, Kecamatan Air Rami.

Kemudian, banjir di Kabupaten Bengkulu Utara terdapat di 10 kecamatan, Air Besi 407 KK, Kota Argamakmur 26 KK, Pinang Raya 277 KK, Batik Nau 590 KK, Lais 47 KK, Air Padang 19 KK, Ketahun 99 KK, Tanjung Agung Palik 2 KK, Ulok Kupai 3 KK, dan Kecamatan Air Napal 22 KK.

Selanjutnya, banjir di Kabupaten Bengkulu Tengah, tersebar di 6 kecamatan, Talang Empat, Pondok Kubang, Karang Tinggi, Pondok Kelapa, Taba Penanjung, dan Kecamatan Pagar Jati.

"Warga terdampak banjir sebanyak 5.078 Kepala Keluarga, tersebar di enam kabupaten/kota, terdapat di 29 kecamatan. Dua jembatan rusak, pohon tumbang dan tanah longsor terjadi di tiga kabupaten," kata Khristian, Kamis (1/9/2022).

Untuk bencana tanah longsor, kata Khristian, tersebar di 12 Kecamatan terdapat di tiga kabupaten. Di Kabupaten Kaur, terjadi di dua kecamatan..

Di Kabupaten Bengkulu Utara, terjadi di enam kecamatan, Giri Mulya, Padang Jaya, Kota Argamakmur, Arma Jaya, Lais dan Kecamatan Kerkap.

Lalu, di Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat di Kecamatan Pagar Jati, Taba Penanjung, Bang Haji, dan Kecamatan Pematang Tiga.

"Tanah longsor melanda 12 kecamatan di tiga kabupaten di Bengkulu," jelas Khristian.

Pengungsi kekurangan makanan dan air bersih

Meski ribuan KK terdampak banjir, pemerintah seperti lamban dalam penanganan.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, banyak pengungsi tidak mendapatkan kebutuhan seperti makanan, air minum, air bersih, dan lainnya.

"Sejauh ini makan kami dapat dari dapur umum baru pagi tadi. Dibatasi satu rumah dapat dua bungkus dari dapur umum. Padahal ada banyak satu rumah lebih dari dua jiwa," kata pengungsi warga RT 8 Kelurahan Sukamerindu, Kota Bengkulu, Ratna saat ditemui di lokasi banjir, Rabu (31/8/2022).

"Jadi makanan kurang. Selain itu bantuan makanan dan minuman untuk bayi dan balita tidak ada. Sementara di sini banyak bayi dan balita," tutur Ratna.

https://regional.kompas.com/read/2022/09/01/105103678/banjir-bengkulu-meluas-ke-6-kabupaten-dan-5078-kk-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke