Salin Artikel

Ini Penyebab Kematian Pria yang Ditemukan Mengambang dan Terikat di Karanganyar

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Hasil autopsi kasus penemuan mayat terikat di aliran Sungai Siwaluh, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, telah diungkap polisi.

"Penyebab kematiannya karena tenggelam mengakibatkan mati lemas," kata Ps Kasubsi Penmas Humas Polres Karanganyar, Bripka Sakti, Rabu (31/8/2022).

Sebelumnya, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melakukan autopsi sejak penemuan mayat, pada Minggu (21/8/2022).

Jenazah Ngadiman (63) ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Siwaluh, Karanganyar, Jawa Tengah, tak jauh dari rumahnya.

Langkah selanjutnya, kepolisian melakukan uji toksikologi untuk memastikan ada tidaknya kandungan racun pada tubuh korban dan hasilnya akan keluar dalam 4 minggu ke depan.

Sambil menunggu hasil uji toksikologi, Polres Karanganyar melakukan pendalaman penyidikan terkait adanya ikatan pada tubuh korban.

"Kami juga belum bisa menyimpulkan apakah korban ini bunuh diri, dibunuh atau bagaimana," ujarnya.

"Melakukan klasifikasi terhadap 9 orang saksi dilakukan oleh penyidik Satreskrim Polres Karanganyar, selain itu juga mengamankan barang bukti," jelasnya.

Barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah kaos lengan pendek warna putih milik korban.

Kedua, dua utas tali rafia warna hitam yang panjangnya kurang lebih 180 sentimeter dan 70 sentimeter.

Selanjutnya, penyelidik tetap melakukan klasifikasi terhadap saksi-seksi yang lain dan melakukan penyelidikan lanjutan.

Diberitakan sebelumnya, hasil pemeriksaan sementara, diungkap bahwa sebelum ditemukan mengambang dalam keadaan terikat, kakek berumur 63 tahun itu sempat terlihat berjalan ke arah sungai.

"Jadi begini, salah satu tetangga korban, mengetahui bahwa Pak Ngadiman ini keluar rumah mengarah ke sungai jalan kaki tanpa membawa sesuatu dan sendirian," ujar Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Setiyanto, Senin (22/8/2022).

AKP Setiyanto menjelaskan dari pengakuan saksi, korban juga tidak memiliki riwayat sakit.

Sementara itu, analisis sementara oleh Satreskrim Polres Karanganyar menunjukkan, ikatan tali pada tubuh korban diduga disengaja.

"Kalau menurut analisa kami ikatan itu diikat disengaja dan ini masih didalami. Ikatan kaki tidak terlalu kencang, posisi kaki menempel merapat, tali simpulnya simpul hidup.  Tangannya posisi ke belakang tapi longgar. Saat dievakuasi, tangan kanannya lepas cuma menempel di badan. Posisi yang tangan satunya itu kiri simpul mati menggunakan tali rafia warna hitam," papar Setiyanto. 

https://regional.kompas.com/read/2022/08/31/204614478/ini-penyebab-kematian-pria-yang-ditemukan-mengambang-dan-terikat-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke