Kerangka Manusia yang Ditemukan di Borobudur Sudah Dikembalikan ke Keluarganya

MAGELANG, KOMPAS.com - Mayat manusia yang ditemukan di perkebunan di Dusun Ngadiwinata 2, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disinyalir adalah warga setempat yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. 

Korban diduga bernama Djayus (61), berjenis kelamin laki-laki, warga Dusun Ngadiwinatan 2, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Mayat itu ditemukan sudah dalam kondisi nyaris berwujud kerangka. 

Kapolsek Borobudur AKP Marsodik mengatakan, setelah penemuan kerangka itu, ada keluarga yang meyakini bahwa kerangka tersebut adalah anggota keluarganya yang hilang sejak beberapa bulan lalu. 

Kerangka itu pun sudah diserahkan ke pihak keluarga, Selasa (30/8/2022) sore, setelah sebelumnya diotopsi di RSUD Muntilan Magelang.

"Ada keluarga yang merasa bahwa kerangka itu adalah salah satu keluarganya yang hilang. Dia warga seputaran TKP, berjenis kelamin laki-laki," kata Marsodik, saat dikonfirmasi wartawan, pada Selasa (30/8/2022) malam. 

Walau demikian, kepolisian tetap akan memastikan identitas korban menggunakan langkah otopsi dan tes DNA.

Menurut Marsodik, upaya otopsi oleh tim forensik memang sudah selesai, namun sejauh ini belum disimpulkan hasilnya. 

Selain itu, kepastian identitas korban juga perlu dilakukan dengan pencocokan DNA korban dengan keluarga.

Pihaknya telah mengambil sampel, baik korban maupun keluarga, yang selanjutnya akan diuji oleh tim forensik Polda Jawa Tengah.

"Ya, keterangan keluarga begitu, namun dari kepolisian menunggu hasil forensik dan tes DNA untuk pembanding," ujar Marsodik.

Diberitakan sebelumnya, seorang pencari rumput tiba-tiba menemukan sesosok mayat yang sudah berwujud kerangka di perkebunan di Ngadiwinatan 2, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/8/2022) sore. 

Warga mengira, mayat itu adalah bangkai kambing karena sudah mengeluarkan bau busuk.

Warga kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Borobudur untuk kemudian dievakuasi.