Salin Artikel

Siswi SMP yang Terjun ke Bengawan Solo dari Atas Jembatan Ditemukan Tewas 4,5 Km dari TKP

SUKOHARJO, KOMPAS.com - ND (13), remaja asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yang diduga menceburkan diri ke aliran Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Tangkisan, Desa Tawangsari, akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, pada Jumat (26/8/2022).

Korban ditemukan tim SAR gabungan di Jembatan Serenan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, atau sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Ir Soekarno Sukoharjo untuk dilakukan visum," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Solo Arief Sugiarto, saat dihubungi Kompas.com, pada Jumat.

Arief mengatakan, operasi pencarian hari pertama dilakukan dengan menerjunkan tiga Search and Rescue Unit (SRU) penyisiran dengan metode body rafting dengan jarak masing-masing SRU 750 meter secara estafet.

Tim juga melakukan penyelaman di beberapa titik yang dicurigai.

Upaya pencarian hari pertama belum mendapat hasil dan tim melaporkan kontur sungai berbatu dan kedalaman empat meter dengan arus deras.

"Pencarian hari pertama nihil dan dilanjutkan sesi pemantauan dengan bloor hingga pagi hari dengan hasil nihil," ungkap Arief.

Kemudian hari kedua, Jumat (26/8/2022) tim kembali melakukan pencarian korban. Ada tiga SRU yang diterjunkan untuk melakukan pencarian korban dengan menggunakan metode body rafting.

"Tiga SRU melakukan pencarian dengan LCR Basarnas, Klaten, dan Sukoharjo serta satu SRU melakukan penyelaman dengan LCR MTA. Posko induk menerima informasi penemuan jenazah (ND) sebelum Jembatan Serenan," kata dia.

Dengan telah ditemukannya jenazah korban, Arief menuturkan operasi SAR resmi ditutup.

Para personel atau relawan gabungan yang terlibat dalam operasi ini dikembalikan kepada kesatuan masing-masing.


Sebelumnya, peristiwa remaja menceburkan diri ke aliran Sungai Bengawan Solo dari atas Jembatan Tangkisan, Tawangsari, Sukoharjo, terjadi pada Kamis (25/8/2022) pukul 10.30 WIB.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, peristiwa itu bermula saat ibu korban mencari korban ke sekolah karena sudah ada laporan bahwa korban sudah pulang dari sekolah.

Namun, korban belum sampai rumah. Kemudian, ibu dan ayah korban mencari hingga tiba di lokasi kejadian, di utara Jembatan Tangkisan dan melihat korban.

Korban sempat dirayu oleh ibunya agar mau pulang ke rumah.

Namun, korban malah melotot dan langsung lari menuju ke pinggir Jembatan Tangkisan.

Ayah korban pun mengejar korban menggunakan sepeda motor.

Sedangkan ibu korban dibonceng oleh seorang bidan dukuh juga berada di lokasi kejadian.

Korban yang berada di pinggir jembatan langsung melepas rok dan sepatu yang dipakai.

Korban langsung terjun ke sungai jarak ketinggian dari jembatan sekitar 8 meter.

"Korban malah berlari ke tengah jembatan dan melompat ke sungai dari sisi timur jembatan," kata Wahyu, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (26/8/2022).

Melihat anaknya terjun ke Jembatan Tangkisan, ibu korban meminta bantuan kepada warga untuk membantu melakukan pencarian.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/26/163635478/siswi-smp-yang-terjun-ke-bengawan-solo-dari-atas-jembatan-ditemukan-tewas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke