Salin Artikel

10 Bulan Menghilang, Pria di Bima Ditemukan Jadi Tengkorak, Dikenali dari Parang dan Pakaian

Dia ditemukan oleh warga yang tengah mencari madu di kawasan hutan So Langgiri sekitar pukul 15.00 Wita.

Ayah tiga orang anak tersebut ditemukan dalam kondisi tinggal tengkorak.

Warga mengenalinya dari parang dan pakaian terakhir yang dikenakan korban saat pergi dari rumah akibat persoalan keluarga.

"Dari lokasi temuan ke titik pemukiman sekitar 3 kilometer," kata Dika, warga sekitar yang dihubungi, Selasa.

Dika menjelaskan, setelah minggat karena persoalan keluarga pada 21 Oktober 2021 lalu, Alwi sempat dicari warga sekitar bersama aparat kepolisian.

Pencarian kemudian dihentikan karena beberapa bulan upaya itu tidak membuahkan hasil.

Setelah 10 bulan berlalu, dua orang warga yang tengah mencari madu di kawasan hutan So Langgiri terkejut mendapati tengkorak manusia dengan potongan pakaian dan parang.



Amirudin, adik korban yang menerima laporan terkait penemuan itu langsung bergegas ke lokasi, hingga memastikan bahwa tengkorak, pakaian dan parang tersebut merupakan milik kakaknya.

"Korban dikenali oleh adiknya dari parang dan pakaian yang biasa dikenakan semasa hidupnya," ujar Dika.

Setelah memastikan bahwa itu tengkorak Alwi, warga bersama keluarga langsung mengevakuasinya ke rumah duka di Desa Kole, Kecamatan Ambalawi, Bima.

Kapolsek Ambalawi, Iptu Rusdin yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tengkorak manusia tersebut oleh dua warga bernama Marwa dan Umrah.

"Benar ada temuan itu, anggota sudah turun ke lokasi," ungkapnya, Rabu (24/8/2022).

Rusdin belum bisa memastikan penyebab kematian korban, apakah diterkam binatang atau ada persoalan lain.

"Penyebab kematiannya belum kita ketahui, masih kita selidiki," kata Rusdin.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/24/102918678/10-bulan-menghilang-pria-di-bima-ditemukan-jadi-tengkorak-dikenali-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke