Tim SAR bahkan memperluas area pencarian setelah pada Minggu (21/8/2023) pagi, satu korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal.
Koordinator tim SAR Batulicin, Deni Arizal mengatakan, selama pencarian sejumlah kendala dirasakan. Salah satunya adalah kemunculan buaya muara yang bisa saja membahayakan tim SAR gabungan.
"Disitu memang habitatnya dan itu ancaman bagi tim yang melakukan penyisiran, apalagi ini dekat dengan muara," ujar Deni Arizal kepada wartawan, Minggu (21/8/2022).
Selain buaya muara, kendala lainnya adalah arus Sungai Kusan yang cukup kuat. Arus itu kemungkinan membawa korban hingga ratusan meter sehingga masih sulit ditemukan.
"Pencarian sisa korban masih nihil tapi kita akan lakukan pencarian hingga petang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah ketinting yang ditumpangi sepasang lansia terbalik dan tenggelam di Sungai Kusan, Tanah Bumbu, Kalsel pada, Jumat (19/8/2022). Keduanya adalah Syamsiah (65) dan Junaidi (70).
Dari keterangan Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin Al Amrad mengatakan, penyebab tenggelamnya ketinting yang ditumpangi kedua korban dikarenakan dihantam gelombang dari kapal melintas yang ukurannya lebih besar.
https://regional.kompas.com/read/2022/08/22/143813378/pencarian-lansia-yang-tenggelam-di-sungai-kusan-tanah-bumbu-tim-sar