Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Gibran Copot Paksa Masker Anggota Paspampres yang Pukul Sopir | Kecelakaan Maut di Cianjur

KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka marah kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Hari Misbah, yang memukul sopir truk di Solo, Jawa Tengah.

Gibran bahkan sempat mencopot paksa masker Misbah agar wajah Misbah terpampang di media.

Usai aksi Gibran itu viral media sosial, beragam pro kontra pun bermunculan. Salah satu komentar menyebut bahwa tindakan Gibran tersebut tidak menghargai wibawa prajurit TNI.

Berita lainnya, sebanyak enam orang tewas dalam kecelakaan maut di jalan raya Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat (Jabar), Minggu (14/8/2022).

Sebuah truk bermuatan terigu menabrak tujuh kendaraan dan dua rumah.

Peristiwa ini diduga disebabkan rem truk Fuso tersebut blong.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu.

Aksi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mencopot paksa masker Hari Misbah, anggota Paspampres yang diduga memukul sopir truk di Solo, mendapat beragam komentar.

Salah satu komentar di media sosial mengatakan bahwa aksi Gibran tersebut kurang sopan dan tidak menghargai wibawa seorang prajurit TNI.

Putra Presiden Joko Widodo itu kemudian menanggapi komentar tersebut.

"Iya memang (wibawa rakyat tertinggi), yang saya jaga wibawanya korban. Wes jelas, apa meneh? (apa lagi?) apa meh nyangah (apa akan menyanggah ?) Ceto-ceto diantemi (jelas-jelas dipukuli) seh dibelo (kok dibela)," ujarnya lewat akun Twitter-nya, Sabtu (13/8/2022).

Pemukulan itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, perempatan Girimulyo, Kota Solo, Selasa (9/8/2022). Pada Jumat (12/8/2022), Misbah bertemu Gibran di Balai Kota Solo. Ia kemudian menyampaikan permintaan maaf di depan media.

Baca selengkapnya: Fakta di Balik Gibran Copot Paksa Masker Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk di Solo

Sebuah truk Fuso bermuatan terigu menabrak sejumlah kendaraan di jalan raya Sukabumi-Cianjur, Minggu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur AKPB Doni Hermawan menuturkan, ada delapan kendaraan yang terlibat kecelakaan.

"Ada tiga kendaraan roda empat, termasuk Fuso, dan lima unit sepeda motor," ucapnya, Minggu.

Insiden ini bermula saat truk tersebut melewati jalan menurun. Diduga mengalami rem blong, truk akhirnya menabrak beberapa kendaraan dari arah berlawanan.

Akibat kejadian ini, enam orang meninggal dunia.

Baca selengkapnya: Detik-detik Kecelakaan Maut di Cianjur, Truk Bermuatan Terigu Tabrak 7 Kendaraan, 5 Orang Tewas

Jenazah Tanisa, wanita asal Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh 13 kilometer oleh warga, Selasa (9/8/2022). Peristiwa itu terekam dalam video yang diunggah pemilik akun Facebook bernama Fenny Tadius.

Warga menandu jenazah Tanisa diduga karena pihak puskesmas menolak meminjamkan ambulans.

Keponakan Tanisa, Fenny Tadius, menjelaskan, Tanisa yang awalnya berada di puskemas, hendak dirawat keluarga di rumah karena kondisinya semakin parah.

"Maka pihak keluarga kembali meminta ke pihak puskesmas untuk diantar kembali karena keluarga sudah pikirkan bahwa apabila orangtua kami meninggal, tidak akan diantar oleh ambulans. Karena ada statement dari pihak puskesmas bahwa ambulans tidak bisa mengantar jenazah," ungkapnya, Minggu.

Namun, permintaan keluarga ditolak puskesmas hingga akhirnya Tanisa meninggal. Pihak puskesmas juga menolak mengantar jenazah karena ambulans hanya digunakan untuk membawa pasien yang sedang sakit.

Baca selengkapnya: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans

Seorang pelajar tewas dalam kecelakaan di Jalan Sukowati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (13/8/2022) malam.

Korban, SA (17), meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayidiman, Magetan. Korban mengalami luka di kepala.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo menerangkan, kecelakaan diduga karena AG (46) melanggar lampu lalu lintas.

“AG ini melanggar traffic light, kemudian berbelok ke arah kanan. Karena kurang antisipasi, selanjutnya terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” tuturnya, Minggu.

Saat kejadian, AG memboncengkan istrinya, LI, dan anaknya yang berinisial KA (3). Mereka mengalami luka ringan.

Baca selengkapnya: Pelajar Tewas Usai 2 Motor Tabrakan di Magetan, Salah Satu Pengendara Langgar Lampu Lalu Lintas

Seorang pesepak bola tewas tersambar petir, Sabtu sore.

Korban bernama Edi Kurniawan (45), merupakan pesepak bola asal klub Pepermi FC. Sewaktu kejadian, ia sedang menjalani pertandingan persahabatan antara klub Pepermi FC melawan YGS FC di Stadion Korpri, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jabar.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cisaat AKP Deden Sulaeman mengungkapkan, saat pertandingan berlangsung hujan turun disertai petir.

"Pertandingan berjalan sekitar 15 menit, tiba-tiba petir menyambar dan menghantam korban, sehingga korban terjatuh," jelasnya, Sabtu petang.

Korban meninggal dunia di RS Betha Medika, Cisaat.

Baca selengkapnya: Detik-detik Pesepak Bola Tewas Disambar Petir Saat Bertanding di Stadion

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan; Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba, Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2022/08/15/062600578/-populer-nusantara-gibran-copot-paksa-masker-anggota-paspampres-yang-pukul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke