Salin Artikel

Warga Cilegon Diduga Terjangkit Cacar Monyet, Dinkes Sebut Gejalanya Tak Spesifik

Dikatakan Ratih, pada 8 Agustus 2022 seorang warga itu mendatangi Puskesmas Pulomerak untuk berobat dengan gejala tidak spesifik penyakit tersebut.

Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox, petugas Puskesmas tetap melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium.

"Puskesmas melakukan pengambilan sampel swab orofaring, swab krustalesi dan serum darah dan dikirim ke Labkesda Kota Cilegon untuk dikirimkan ke Litbangkes Jakarta untuk mengetahui diagnosa," kata Ratih di kantornya, Kamis (11/8/2022).

Usai mendapatkan laporan dugaan tersebut, tim surveillance langsung melakukan investigasi dan pelacakan kontak erat.

"Pasien saat ini masih menjalani isoman dalam keadaan umum yang baik berdasarkan laporan pemantauan puskesmas," ujar Ratih.

Untuk itu, Ratih meminta masyarakat tidak perlu resah dengan adanya dugaan kasus cacat monyet di wilayah Kota Baja tersebut.

"Tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir, memakai masker, menjaga jarak. Kemudian ketika kita makan daging yang sudah dimasak sampai matang," tandasnya.

Kepala Puskesmas Pulomerak Isnayati menambahkan, pasien Y (60) datang ke puskesmas dengan keluhan kulitnya muncul bintik seperti cacar, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung.

"Gejalanya tidak spesifik ke arah monkeypox. Tapi, mirip karena penyakit itu bisa saja mempunyai banyak diagnosis banding," kata Isnayati.

Isnayati mengungkapkan, pasien dari hasil tracing tidak pernah ke luar negeri. Namun, sempat keluar darah yang bukan darah dengan transmisi lokal monkeypox.

"Tapi di indonesia sendiri sudan diketahui tidak ada daerah yang menjadi transmisi lokal monkeypox karena 17 kasus yang ada di Indonesia itu semua hasil test swab-nya negatif. Dan kita harap yang di sini juga negatif," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/12/143806078/warga-cilegon-diduga-terjangkit-cacar-monyet-dinkes-sebut-gejalanya-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke