Sang Ibu Berteriak, Putrinya yang Masih TK Diterkam Buaya hingga Tewas di Sumba Timur

Bocah itu tewas ketika berada di Pantai Warambadi, Desa Palanggay, Kecamatan Pahunga Lodu, bersama keluarganya.

Ibu berteriak

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sumba Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fajar Widyadharma Lukman mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (8/8/2022).

"Kejadiannya kemarin sekitar pukul 15.00 Wita," ujar Fajar pada Kompas.com, Selasa (9/8/2022) petang.

Berdasarkan keterangan saksi bernama Ruben Raja Mina (51), lanjut Fajar, saat itu saksi mendengar teriakan minta tolong dari Elisabet Paji Jera (45), yang merupakan ibu kandung Ernawaty.

"Saksi yang sedang minum kopi di lopo (rumah daun) yang berada di pinggir pantai, mendengar teriakan dari ibu korban kalau anaknya diterkam buaya," kata Fajar.

Selanjutnya, Ruben bersama Elisabet dan sejumlah warga lainnya masuk ke laut menggunakan perahu untuk mencari Ernawaty.

Meninggal

Saat mencari, seorang warga lainnya bernama Ray Robo, melihat Ernawaty sedang berada di mulut buaya.

Warga pun lalu mengusir buaya tersebut, sehingga tubuh Ernawaty pun terlepas.

Kakak Ernawaty bernama Milson Ratu Kore lalu turun ke dalam air dan mengangkat tubuh adiknya.

Ernawaty lalu dibawa ke pinggir pantai. "Kedalaman air tersebut diperkirakan sekitar 4 meter dan jarak dari pinggir pantai ke tempat korban ditemukan sekitar 6 meter," kata Fajar.

Setelah menepi di pantai, Ernawaty lalu dibawa ke Rumah Sakit Rindi, Kecamatan Rindi, Sumba Timur.

Tim medis Rumah Sakit Rindi sempat berupaya melakukan tindakan medis, tapi nyawa Ernawaty tak bisa diselamatkan.

Selanjut, jenazah Ernawaty dibawa ke rumah duka di Desa Mburukulu untuk disemayamkan, sambil menunggu pemakaman.