Salin Artikel

Dibawa Kabur Selama 2 Bulan, Ibu dan Anak Asal Sukabumi Alami Trauma Berat

KOMPAS.com - Nasib malang menimpa RDW (27) dan anaknya, ADW (3), yang menjadi korban dugaan penculikan oleh pria yang baru dikenalnya melalui media sosial.

RDW dan ADW dibawa kabur oleh pria asing tersebut selama hampir dua bulan, hingga akhirnya dijemput oleh pihak keluarga agar kembali ke rumahnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022).

Usai pulang ke rumahnya, RDW dan ADW dilaporkan mengalami trauma berat akibat kejadian yang menimpanya.

"Setelah pulang ke rumah ini, kakak saya agak takut ketemu orang, baik saudara mau pun tetangga. Saat ini masih murung lah," kata adik korban, Rosha, dikutip dari Tribunjabar.id, Senin (8/8/2022).

Rosha mengatakan, sikap yang sama juga ditunjukkan ADW yang kini menjadi ketakutan bila bertemu dengan orang lain.

"Ponakan saya sekarang kalau ketemu orang juga sama, agak takut. Mungkin dampak selama ini," ujar Rosha.

Rosha berharap, kakak dan keponakannya mendapat bantuan dari pemerintah untuk mengembalikan kesehatan mentalnya seperti sebelum dibawa kabur oleh pria asing tersebut.

"Harapannya ada pendampingan untuk mengembalikan mentalnya seperti biasa lagi. Apalagi keponakan saya masih kecil, butuh perhatian khusus," paparnya.

Kronologi kepulangan korban

Sebelumnya, RDW serta ADW dinyatakan hilang sejak Minggu (18/6/2022). Akan tetapi, ibu dan anak itu berhasil dipulangkan ke rumahnya di Gang Belbar, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat (5/8/2022).

Rosha menuturkan, beberapa hari sebelumnya, kakaknya meminta bantuan kepada keluarga untuk menjemputnya melalui telepon.

"Jadi awalnya Rabu (3/8/2022) kemarin, tiba-tiba mendapatkan telepon dari kakak saya (RDW). Dia meminta tolong ingin pulang," ungkapnya.

Hari selanjutnya, Rosha melanjutkan, kakaknya memberitahu lokasinya saat itu berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

"Lalu hari Kamis (4/8/2022) memberitahukan dirinya berada di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan bekerja di salah satu rumah makan," jelasnya.

Mendapat informasi tersebut, pihak keluarga pun segera menyiapkan berbagai hal yang dibutuhkan dalam proses penjemputan korban.

"Setelah itu, kami keluarga menyiapkan kendaraan untuk ke Bandara, lalu kami dari Sukabumi ke Jakarta dan saya menjemputnya langsung ke Bandara di Balikpapan, langsung membawanya ke Jakarta," kata Rosha.

Setibanya korban di Jakarta, dia disambut haru oleh pihak keluarga. Pasalnya, kini mereka dapat berkumpul kembali usai hampir dua bulan berpisah.

"Alhamdulillah kami sampai ke Jakarta. Kakak dan ibu langsung pelukan sambil nangis-nangis," tuturnya.

Menurut pengakuan korban, Rosha mengungkapkan, dia dibawa kabur oleh pria yang dikenalnya di media sosial dan sebelumnya baru bertemu sebanyak dua kali.

"Jadi memang benar, ia (korban) dibawa oleh orang itu yang mengaku bekerja di pelayaran, namun nyatanya bukan. Justru Kakak saya disuruh kerja, handphone-nya dijual dan ATM-nya juga diambil," terangnya.

Kini setelah sang kakak telah pulang ke rumah, Rosha menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu agar keluarganya dapat berkumpul kembali.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/08/095035978/dibawa-kabur-selama-2-bulan-ibu-dan-anak-asal-sukabumi-alami-trauma-berat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke