Salin Artikel

Ini Penyebab Kebocoran Pipa BBM Pertamina yang Bikin Sungai di Cilacap Tercemar

Deputi Construction Manager PT Hutama Karya Darmawan Setiadi mengatakan, hari ini dilakukan penggalian di lokasi pipa yang diduga bocor.

"Target hari ini atau besok sudah dilakukan penutupan lubang itu, sehingga Pertamina bisa menyalurkan kembali BBM melalui CB1 (Cilacap-Bandung 1)," kata Darmawan kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).

Darmawan menjelaskan, kebocoran pada pipa CB1 terjadi saat pekerjaan pengeboran untuk pemasangan pipa baru CB3.

Untuk diketahui, di lokasi tersebut sebelumnya telah terpasang pipa CB1 dan CB2.

"Kami mengebor dari sisi timur ke barat (sungai). Fase pembesaran lubang dilakukan 2 Agustus malam, kemudian 3 Agustus pagi kami menerima laporan ada rembesan (BBM), dugaan kami (rembesan) karena fase pengeboran itu," jelas Darmawan.

Untuk menangani hal itu, kata Darmasan, telah dibentuk lima tim untuk perbaikan, penanganan dampak lingkungan dan lainnya.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga mengatakan, BBM yang masuk ke aliran sungai telah dilokalisasi.

"Minyak telah dilokalisasi menggunakan oil boom, sudah disedot juga dengan truk vakum. Kemarin saya ke sana bau (BBM) telah berkurang banyak," kata Brasto.

Brasto mengatakan, jenis BBM yang bocor pada pipa CB1 yaitu gasoil dan gasolin. Pipa tersebut kini untuk sementara waktu tidak difungsikan.


Diberitakan sebelumnya, pipa BBM Pertamina di Dusun Lengkong, Kelurahan Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bocor pada Rabu (3/8/2022) pagi.

Akibatnya aliran air Sungai Jambu di sekitar wilayah tersebut berubah jadi hitam.

Selain itu, air juga berbau BBM.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/06/191432578/ini-penyebab-kebocoran-pipa-bbm-pertamina-yang-bikin-sungai-di-cilacap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke