Salin Artikel

Detik-detik Siswi SMAN 1 Banguntapan Dipakaikan Jilbab, Terungkap dari Rekaman CCTV

KOMPAS.com - Rekaman CCTV saat kejadian siswi SMA Negeri 1 Banguntapan, Bantul yang dipakaikan jilbab terungkap usai adanya pemeriksaan dari tim Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Setelah pemeriksaan, pihak Kemendikbud menyampaikan hasil pemeriksaan kepada Ombudsman Perwakilan DI Yogyakarta dan mengungkap isi dari rekaman CCTV sebagai bukti tambahan, Jumat (5/8/2022).

Kepala Ombudsman RI Perwakilan DI Yogyakarta Budhi Masturi mengatakan, dalam rekaman CCTV itu, siswi yang dipakaikan jilbab tersebut terlihat diam dan sedikit menunduk.

Pihak Kemendikbud menilai bahwa ada unsur paksaan karena terlihat dari rekaman CCTV kondisi bahasa tubuh dari siswi yang dipakaikan jilbab saat berhadapan dengan tiga orang dewasa secara dekat.

"Mereka sudah melihat CCTV-nya, hasil videonya dan menceritakan, mendiskripsikan, ya memang menurut mereka itu paksaan, itu ada unsur paksaannya. Karena melihat bagaimana bahasa tubuh si anak dan sebagainya, dan itu kan berhadap-hadapan dengan tiga orang dewasa dalam jarak yang dekat. Kemudian, ketika dipasangi, itu diam saja dan agak menunduk anaknya. Jadi tergambar," ucap dia.

Budhi mengatakan, menurut mereka bukti itu sudah memenuhi kriteria terjadinya pemaksaan.

Namun Ombudsman belum dapat menyimpulkan ada atau tidaknya pemaksaan dan akan menganalisis terlebih dahulu bukti yang ada.

"Sempat kami melihat CCTV-nya. Ditunjukkan. Tadi, kami lihat pas pemasangannya, tapi mereka punya datanya banyak. Baru melihat ini," ucap dia.

"Ombudsman masih akan menyimpulkan, tapi CCTV atau cerita yang disampaikan oleh Irjen tadi menambah evidence kami untuk menyimpulkan ada atau tidak adanya, terjadi atau tidak terjadinya pemaksaan," kata dia.

Selanjutnya, Ombudsman akan mendengarkan pendapat psikolog dari KPAI, dan mencermati dengan benar kejadian ini termasuk paksaan atau tidak.

"Kami masih akan cari data sekali lagi karena kami mungkin ingin mendengar pendapat psikolog dari KPAI mengenai tindakan seperti itu secara psikologis itu bagaimana. Apakah akan berdampak pada jiwa anak yang kemudian masuk kategori paksaan atau tidak, karena kami harus cermat betul menyangkut nasib orang, jangan sampai kami salah mengambil kesimpulan," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2022/08/06/114933378/detik-detik-siswi-sman-1-banguntapan-dipakaikan-jilbab-terungkap-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke