Salin Artikel

Fasilitas Pemeliharaan Kura-kura Leher Ular Rote di Kota Kupang Diperluas, Ini Tujuannya

Perluasan fasilitas bagi satwa yang telah punah di habitat aslinya di Pulau Rote itu, didukung oleh AirNav Indonesia dan PT Wijaya Karya.

"Peletakan batu pertama perluasan fasilitas pemeliharaan kura-kura leher ular rote ini dimulai kemarin, Kamis 4 Agustus 2022," kata Kepala (BP2LHK) Kupang Erwin, kepada Kompas.com, Jumat (5/8/2022) pagi.

Hadir dalam kegiatan peletakan batu pertama itu, Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Airnav Indonesia Hermawansyah, GM Corporate Relations PT Wijaya Karya Achmad Harris Ary Sukamto, dan Head of TJSL/CSR Yuliana Triwijayanti.

Menurut Erwin, perluasan fasilitas itu tak hanya untuk menjaga keberlangsungan hidup satwa, tetapi juga untuk eduwisata bagi masyarakat.

Karena, kata dia, sebelumnya tempat untuk kura-kura leher ular rote dibangun seadanya, sehingga satwa itu akan lebih layak bertumbuh dan berkembang biak setelah area diperluas.

Apalagi, lanjut Erwin, dengan perubahan dari Balai Penelitian dan Pengembangan ke Balai Penerapan Standar Instrumen LHK, maka pemantauan dan pengujian standar di bidang lingkungan hidup dan kehutanan akan menerapkan standar penangkaran satwa liar berbasis masyarakat.

"Kalau sudah berbasis masyarakat, tentunya diharapkan akan menjadi sarana eduwisata," kata Erwin.

Erwin pun berterima kasih kepada pihak Airnav dan PT Wika yang telah membantu dalam pengembangan fasilitas Kura-kura Leher Ular Rote ini.

Erwin berharap kerja sama ini bisa menghasilkan standar pengelolaan dan pelestarian kura-kura leher ular rote, serta satwa endemik lainnya yang ada di NTT.

Manajer Corporate Social Responsibility (CSR) Airnav Indonesia Hermawansyah mengatakan, perluasan lokasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap hewan langka, apalagi yang terancam punah.

"Sehingga semua stakeholders yang ada, termasuk kita harus terlibat juga dalam rangka untuk pelestarian," ujar Hermawansyah.

Intinya, lanjut dia, pihaknya memiliki kepentingan dan kepedulian yang sama untuk melindungi satwa ini dari kepunahan.

"Sesuai arahan dari Kementerian BUMN bahwa salah satu fokus utama yakni lingkungan, maka kita berharap kerja sama ini bisa berlanjut," ujar Hermawansyah.

GM Corporate Relations PT Wijaya Karya Achmad Harris Ary Sukamto mengatakan, untuk pelestarian segala jenis binatang, khususnya satwa yang terancam punah, butuh peran dari berbagai pihak.

"Memang bukan hanya Kura-kura Leher Ular Rote yang terancam punah. Tapi ada juga satwa lainnya. Tadi kita juga sudah lihat ada burung dan rusa timor. Kita berharap ada perusahaan lainnya juga bisa terlibat untuk pelestarian satwa ini," ujar Achmad.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/05/082640878/fasilitas-pemeliharaan-kura-kura-leher-ular-rote-di-kota-kupang-diperluas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke