Salin Artikel

Pedagang Bendera Merah Putih Musiman dari Garut Serbu Pangkalpinang

BANGKA, KOMPAS.com - Jelang perayaan kemerdekaan 17 Agustus, berbagai pernak-pernik bendera merah putih mulai membanjiri Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Bendera berbagai ukuran tersebut didatangkan dari Garut, Jawa Barat.

Salah seorang penjual pernak-pernik bendera, Paijon mengaku sengaja datang ke Pangkalpinang untuk berjualan bendera.

Paijon tidak sendiri. Ia ditemani sejumlah rekannya yang berjualan di lokasi berbeda.

"Khusus jualan bendera, kami datang rombongan dari Garut," ujar Paijon kepada Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Menurur Paijon, berjualan bendera dilakukan rutin setiap tahunnya. Bendera-bendera itu dibuat di sentra pengrajin yang ada di Jabar.

Rata-rata dalam sehari Paijon dan kawan-kawannya bisa meraup omzet Rp 500.000-1 juta

"Sekarang lumayan ramai karena perayaan sudah diperbolehkan," ujar Paijon.

Harga setiap bendera bervariasi. Tergantung ukuran dan bahan kainnya. Seperti umbul-umbul merah putih dengan lambang burung garuda dijual Rp 150.000 per lembar.

Bendera persegi biasa Rp 100.000. Sementara bendera berbahan kain lebih lembut sepanjang enam meter untuk dekorasi depan bangunan dijual Rp 500.000 per lembar.

Pedagang lainnya, Sunanto mengaku hanya sebagai penjual bendera musiman. Setelah perayaan 17 Agustusan usai, mereka akan kembali ke Garut.

"Bendera yang kami jual kualitasnya sama karena memang diambil dari konveksi yang sama," ujar Sunanto.

Karena datang berombongan, mereka menyewa rumah kontrakan sebagai tempat tinggal. Untuk bendera yang tidak terjual akan dikembalikan ke konveksi.

"Rezeki tergantung barang yang habis terjual," ujar Sunanto.

Para pedagang bendera membuka lapak dari pagi hingga malam hari. Mereka menempati trotoar dan lokasi strategis di dalam kota.

Setelah berdagang musiman, para pedagang akan mencari penghidupan lain di sektor lainnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/08/03/205153278/pedagang-bendera-merah-putih-musiman-dari-garut-serbu-pangkalpinang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke