Salin Artikel

Kasus Bocah Tewas di Septic Tank, Polisi Temukan Petunjuk Setelah Olah TKP

Polisi sudah beberapa kali meminta keterangan saksi. Bahkan sudah beberapa kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kepala Subdirektorat III Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jambi Kompol Handres mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Masih dalam penyelidikan," kata Handres melalui pesan singkat, Sabtu (30/7/2022).

Usai melakukan olah TKP, pada Kamis (28/7/2022) lalu, Handres kepada sejumlah media mengatakan pihaknya melakukan olah TKP kembali, untuk mencari petunjuk.

Dia telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.

"Salah satu saksi menyebutkan sempat ada (orang) yang bertemu dengan korban, pada hari Sabtu pagi. Nanti hal tersebut akan kita selidiki lebih lanjut," tambahnya.

Dalam kasus itu, keluarga dan warga telah patungan untuk membayar biaya otopsi sebesar Rp 3,86 juta agar kasus cepat terungkap.

Hasil otopsi menunjukkan adanya tindakan kekerasan seksual dan pembunuhan.

Bahkan K, dinyatakan telah meninggal dua hari sebelum jasadnya ditemukan di septic tank, Senin (25/7/2022).

"Kami berharap pelaku cepat ditangkap. karena takutnya dia melakukan perbuatan serupa kepada anak lain, ini kalau  ternyata benar bahwa sebelum dibunuh, dia diperkosa dulu," kata Rosa Rosilawati, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Jambi, Sabtu (30/7/2022).


Untuk saat ini yang perlu diketahui motif pelaku melakukan pembunuhan, apakah memang karena predator kepada anak-anak kecil yang tak berdaya atau ada unsur dendam kepada orangtuanya.

"Ini motifnya apa? Apa memang predator atau ada unsur dendam kepada orangtuanya sehingga melampiaskan kepada anak-anak. Ini perbuatan keterlaluan harus dihukum berat," kata Rosa.

Hal senada disampaikan Effendi, Kakek K. Dia mengatakan pelaku harus segera ditangkap, agar tidak jatuh korban selanjutnya.

"Pelaku harus segera ditangkap. Karena perbuatannya sangat keji dan predator," kata Effendi, Kakek K di rumahnya, Kamis (28/7/2022).

Ia mengatakan dalam dokumen otopsi menunjukkan adanya tindakan pelecehan seksual dan dugaan pembunuhan. Dia mendorong polisi secepatnya memgusut kasus sampai tuntas.

Penangkapan pelaku penting dilakukan segera, kata Effendi, agar tidak jatuh korban berikutnya. Pasalnya, pelaku pembunuhan K masih berkeliaran dengan bebas.

"Jangan sampai ada Keke-Keke yang lain, yang jadi korban seorang predator. Pelaku masih berkeliaran sekarang," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2022/07/31/113619178/kasus-bocah-tewas-di-septic-tank-polisi-temukan-petunjuk-setelah-olah-tkp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke